Kompas TV lifestyle kesehatan

6 Manfaat Teh Rosella untuk Kesehatan Tubuh, Cegah Kanker hingga Obesitas

Kompas.tv - 14 Mei 2024, 18:05 WIB
6-manfaat-teh-rosella-untuk-kesehatan-tubuh-cegah-kanker-hingga-obesitas
Ilustrasi obesitas. (Sumber: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

Manfaat teh rosella selanjutnya adalah membantu menurunkan berat badan. Studi kecil pada 2014 terhadap 36 peserta kelebihan berat badan yang mengonsumsi ekstrak bunga rosella mengalami penurunan berat badan.

Setelah 12 minggu, mereka tak hanya mengalami penurunan berat badan, tetapi juga lemak tubuh, indeks massa tubuh, dan rasio lingkar pinggang pinggul.

4. Mencegah kerusakan sel tubuh

Antioksidan dalam bunga rosella dapat melindungi tubuh dari senyawa yang disebut radikal bebas. Serangan radikal bebas dalam tubuh sendiri dapat menyebabkan penyakit berbahaya, termasuk kanker, penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis, dan penurunan fungsi organ.

Sebagai tumbuhan kaya antioksidan, manfaat bunga rosella adalah membantu mencegah kerusakan serta penyakit yang disebabkan oleh penumpukan radikal bebas.

5. Mengatasi kolestrol tinggi dan gula darah

Rosela dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Dengan mengonsumsi rosella, kadar kolesterol pun bisa dikurangi.

Konsumsi rosella juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Manfaat ini membuat rosella baik dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes tipe 2.

Baca Juga: Viral! Wisatawan di Kebun Teh Subang Dipalak Rp 100.000 untuk Sewa Tikar

6. Mengatasi infeksi saluran kecing

Manfaat teh rosella selanjutnya adalah meringankan infeksi saluran kemih maupun infeksi bakteri lain yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit pneumonia dan bronkitis. Meski demikian, sejauh ini penelitian tersebut masih terbatas pada uji coba di laboratorium saja. 

Oleh karena itu, efektivitas rosella dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri masih perlu diteliti lebih lanjut.


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x