WASHINGTON, KOMPAS.TV - Petinggi militer Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kembali memimpinnya Taliban di Afghanistan bisa ditarik ke Pemerintahan Donald Trump.
Sebelumnya Pemerintahan AS di bawah Trump telah menandatangani perjanjian dengan Taliban pada Februari 2020 di Doha, Qatar.
Perjanjian itu berisi bahwa AS akan menarik mundur pasukannya, yang saat itu rencananya dilakukan Mei 2020.
Dikutip dari BBC, Rabu (29/9/2021), Jenderal Frank McKenzie, Pemimpin Komando Pusat militer AS menegaskan perjanjian itu memberi efek merusak bagi Pemerintah Afghanisan.
Baca Juga: Republikan Anggap Biden Tak Jujur, Petinggi Militer AS Sebut Perang Afghanistan Kegagalan Strategis
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin setuju dengan pendapat McKenzie.
Menurutnya perjanjian tersebut telah membantu Taliban menjadi semakin kuat.
Selain menentukan jadwal pemulangan tentara AS, perjanjian Doha juga mencakup tanggung jawab Taliban untuk mengambil langkah menghalangi grup seperti Al-Qaeda dari mengancam keamanan AS dan sekutunya.
Hal itu diungkapkan pejabat militer AS dalam pernyataan kepada Komite Angkatan Bersenjata DPR AS.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.