Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BULUKUMBA, KOMPAS TV - Sebuah video memperlihatkan seorang pria mengenakan peci menangis di hadapan beberapa petugas kepolisian di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Sambil terus merengek, pria tersebut meminta kepada polisi agar dilepaskan. “Air mata buaya itu kau,” kata seseorang yang merekam kejadian tersebut pakai kamera ponsel.
Pria tersebut diamankan di sebuah pos pengamanan Operasi Ketupat 2020 setelah kepergok tengah meminta sumbangan yang ternyata fiktif.
Modusnya, pelaku mengaku sumbangan yang dimintanya bakal diperuntukkan bagi sejumlah panti asuhan di Bulukumba.
Baca Juga: Awas..! Penipuan Dengan Modus Gandakan Uang
Kanit Reskrim Polsek Ujung Bulu, Aiptu Abdul Salam, mengatakan pelaku penipuan yang mengatasnamakan sumbangan untuk panti asuhan itu berinisial JS.
Dia ditangkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari masyarakat. Dari informasi yang diperoleh, pelaku meminta sumbangan fiktif ke sejumlah rumah dan toko yang ada di sekitar Pasar Sentral Bulukumba.
Ketika itu, kata Abdul Salam, ada seorang warga yang curiga lalu menghubungi pihak panti asuhan yang dicatut namanya oleh pelaku JS.
Dari informasi yang didapat warga itu, bahwa pemilik panti asuhan membantah telah mengutus seseorang untuk meminta sumbangan.
Setelah terungkap ternyata sumbangan yang diminta JS dalah fiktif, warga tersebut melapor ke polisi yang sedang berjaga di pos pengamanan Operasi Ketupat 2020 yang berada tepat di depan Pasar Sentral Bulukumba.
Mendapati laporan warga, polisi langsung mengamankan JS di lokasi. Dari hasil pemeriksaan, JS diketahui merupakan warga Desa Camba-camba, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.