JAKARTA, KOMPAS.TV - Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah karena mempertimbangkan luasnya jangkauan pelayanan serta jumlah warga jemaat yang besar.
Ephorus HKBP 2024-2028 Pendeta Victor Tinambunan berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap peran gereja dalam pembangunan bangsa.
Victor menjelaskan jemaat HKBP saat ini berkisar 6,5 juta orang. Hal tersebut menjadikan HKBP menjadi salah satu organisasi keagamaan terbesar setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
HKBP, lanjut dia, sudah berkarya di Indonesia sejak tahun 1861 dan berkomitmen hadir di tengah masyarakat sesuai visi "Menjadi Berkat Bagi Dunia".
Victor menyatakan sejak awal pelayanan hingga saat ini, HKBP konsisten dalam mengutamakan pembangunan spiritual melalui pendidikan kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Unik, Pohon Natal Dari Daur Ulang Sampah Plastik Warnai Gereja
Komitmen ini tercermin dalam berbagai program pelayanan, seperti panti karya bagi penyandang disabilitas, panti asuhan bagi anak-anak yatim piatu dan termarjinal.
Di tahun 2024, HKBP telah memiliki 3.800 gereja yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pelayan penuh waktu sebanyak 3 ribu orang.
HKBP juga aktif sebagai anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), World Council of Churches (Dewan gereja se-dunia), Lutheran World Federation dan Christian Conference of Asia.
Selain pelayanan rumah sakit, sejak tahun 2003 melalui HKBP Aids Ministry pihaknya melayani dan mendampingi orang hidup dengan HIV/Aids (ODHA) agar dapat mengembangkan kapasitas dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sekolah-sekolah yang dikelola HKBP juga beragam mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, sampai universitas yang tersebar di Pulau Sumatra dan sekitarnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.