Kompas TV nasional rumah pemilu

Politikus PDIP Usul Pembentukan Panja Pengawasan Netralitas Polri dalam Pemilu 2024

Kompas.tv - 15 November 2023, 15:56 WIB
politikus-pdip-usul-pembentukan-panja-pengawasan-netralitas-polri-dalam-pemilu-2024
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan (Sumber: Kompas.com/AACHMAD NASRUDIN YAHYA)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Trimedya Panjaitan mengusulkan pembentukan panitia kerja (panja) pengawasan netralitas Polri dalam melaksanakan pengamananan di Pemilu 2024. 

Menurut dia, pembentukan panja itu bertujuan memastikan Polri netral dalam pesta demokrasi nanti. 

Ia mengatakan, nantinya panja tersebut bisa dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto. 

Baca Juga: Rapat dengan DPR, Kabaharkam Tegaskan Polri Netral di Pemilu 2024

"Saya kira Komisi III juga, kami mengusulkan saudara ketua (Bambang Wuryanto), kita buat panja pengawasan netralitas Polri. Saya mengusulkan, ketua (Komisi III DPR) jadi ketua (panjanya)," kata Trimedya dalam rapat di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Ia menjelaskan, alasan mengusulkan pembentukan panja itu lantaran personel Polri di Sumatera Utara diduga berpihak kepada salah satu partai politik (parpol). 

Dia menduga adanya keterlibatan aparat Polri dalam pemasangan baliho Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Kabupaten Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara. 

"Saya nyaleg, keliling dari Kabupaten Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara, rata-rata satu hari, satu kabupaten, dalam rangka memungut suara. Itu betul saya tanya orang di empat kabupaten itu dan ngobrol hingga pukul 10 malam, enggak ada itu balihonya Kaesang yang ada tiga model itu. Tapi mendadak pagi-pagi ada, padahal strukturnya tidak ada sampai bawah," tutur Trimedya. 

"Kalau sebagai orang hukum kita bicara patut diduga, yang bisa seperti itu malam kan cuma dua, kalau enggak TNI, ya Polri yang jagoan masang seperti itu," ujarnya. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x