Kompas TV nasional hukum

Pihak Densus 88 Temukan Kemiripan Bom Bunuh Diri Astana Anyar dengan Sarinah

Kompas.tv - 12 Desember 2022, 17:08 WIB
pihak-densus-88-temukan-kemiripan-bom-bunuh-diri-astana-anyar-dengan-sarinah
Sepeda motor yang diduga digunakan pelaku dugaan bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar Kota Bandung Jawa Barat. (Sumber: istimewa)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

Sebab, kata dia, polisi, khususnya Densus 88 dapat bertindak tanpa harus menunggu peristiwa teror terjadi.

Meski demikian, Imam menyadari adanya anggapan negatif yang mengesankan kriminalisasi dalam implementasi penegakkan hukum dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

"Menurut para penjuang HAM terkesan kriminilasasi, padahal dampaknya sebenarnya jangan sampai menunggu, sampai korban berdarah-darah, bom meledak, dan mati.”

Padahal, lanjut dia, pelanggaran HAM tidak bisa hanya dilihat dari kematian atau tersakitinya seseorang, karena penegakan hukum memang merupakan upaya paksa.

Dalam kesempatan itu, Imam juga menjelaskan bahwa selama setahun belakangan, tren ancaman terorisme yang ada di Indonesia telah menurun.

“Itu setelah sekian lama, kita bisa mengatakan bahwa tren ancaman terorisme yang sudah merujuk pada kejadian faktual bisa decrease (menurun),” kata dia.

Terjadinya peristiwa Astana Anyar, disebut Imam berkaitan dengan status residivis atau pelaku tindak pidana serupa.

“Kemarin itu dia ada resividisme. Sudah menjalani hukumannya,” katanya.

Baca Juga: Pasca Aksi Bom Bunuh Diri, Polsek Astana Anyar Perketat Penjagaan di Lokasi Sekitar!

Sebelumnya publik sempat digegerkan dengan peristiwa bom bunuh diri oleh seorang pelaku berjenis kelamin laki-laki, saat anggota kepolisian di Polsek Astanaanyar sedang melakukan apel pagi pada Rabu (7/12/2022), pukul 08.20 WIB.

Pelaku kemudian menerobos barisan apel sambil menunjukkan senjata tajam yang membuat para anggota kepolisian langsung menghindar.

Saat itulah pelaku melakukan bom bunuh diri di lokasi.




Sumber : Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x