Kompas TV nasional hukum

Terungkap, Aksi Nekat Pelaku Teror Bom Bank BRI di Majalengka Terinspirasi dari Internet

Kompas.tv - 24 Mei 2022, 19:06 WIB
terungkap-aksi-nekat-pelaku-teror-bom-bank-bri-di-majalengka-terinspirasi-dari-internet
Pelaku teror bom di salah satu bank di Majalengka diamankan di sebuah lapangan untuk menghindari korban akibat bom yang diletakkan di dalam jaket, Senin (23/5/2022). Setelah tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar dikerahkan, bom tersebut hanya sebuah mainan. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polres Majalengka mengungkap motif Dadi (32), melakukan teror bom untuk meminta sejumlah uang di salah satu bank di Kabupaten Majalengka.

Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui, aksi nekat teror bom di Bank BRI Majalengka itu didasari motif ekonomi.

Pelaku diketahui memiliki pinjaman online (pinjol) sebesar Rp20 juta. Lantaran uang untuk membayar cicilan pinjol tidak cukup, pelaku melakukan aksi nekat dengan teror bom ke salah satu bank BRI di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga: Motif Pelaku Teror Bom di Bank di Majalengka Terungkap, Ternyata Gara-gara Punya Utang Segini

Saat berada di dalam bank, pelaku meminta uang sebesar Rp30 juta dan mengancam pihak bank akan meledakkan bom yang disimpannya di kantong jaket sebelah kiri.

Kepada penyidik, pelaku mengakui aksi teror tersebut terinspirasi dari video-video yang beredar di internet. 

"Yang bersangkutan terinspirasi melakukan tindakan pengancaman melalui alat peladak itu melalui internet," ujar Edwin saat dihubungi KOMPAS TV di program KOMPAS PETANG, Selasa (24/5/2022).

Edwin menambahkan, penyidik juga mendalami apakah ada keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris lain.

Baca Juga: Pria di Majalengka Datangi Bank Ancam akan Ledakkan Bom, Sempat Minta Uang Rp30 Juta

Hasilnya, diketahui warga Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka itu tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris.

Pihaknya juga memastikan tidak ada masalah dalam kondisi kejiwaan pelaku yang kesehariannya bekerja di salah satu pabrik di Majalengka.

"Keseharian pelaku ini normal. Memang aksi yang dilancarkan karena aksi nekat karena motif ekonomi," ujar Edwin.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x