MAMUJU, KOMPAS.TV - Insiden pengeroyokan yang dilakukan anggota polisi terhadap kader HMI Manakarra terjadi pada Rabu (1/1/2025) lalu di sebuah asrama putri mahasiswa Mamuju Tengah di Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),
Ansar, Ketua HMI Cabang Manakara, menjelaskan, insiden pengeroyokan itu terjadi setelah anggota polisi tersebu ditegur kader HMI karena sering datang ke asrama putri IPM Mateng (Mamuju Tengah) saat malam.
"Awal dari konflik ini (demonstrasi) ini karena diduga ada oknum polisi yang selalu datang ke asrama putri IPM Mateng," kata Ansar di program Kompas Petang di KompasTV, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga: HMI Cabang Serang Desak Kapolri Evaluasi Kinerja dan Netralitas Kapolda Banten di Pilkada 2024
"Bahkan oknum polisi itu sudah ditegur termasuk bapak yang punya rumah kontrakan sudah menegur dan tidak pernah mendengar. Sehingga anak-anak (mahasiswa kader HMI) menegur, setelah itu ada cekcok antara mereka," jelasnya.
Setelah cekcok tersebut, oknum polisi itu pulang. Namun kemudian datang puluhan oknum polisi lainnya dan kemudian terjadilah pengeroyokan.
Berikut sejumlah fakta-fakta terkait kasus pengeroyokan oknum polisi terhadap kader HMI Manakarra:
Polda Sulawesi Barat (Sulbar) mengungkap kronologi pengeroyokan mahasiswa HMI Manakarra oleh sejumlah oknum polisi.
Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Slamet Wahyudi menyebut, memang ada oknum anggota polisi yang dilihat secara etik memang melanggar.
"Jadi ada anggota, sama-sama pemuda apel ke asrama putri mahasiswa, itu wajar. Tetapi kalau apel sudah kemalaman itu menyangkut etiknya salah, sopan ke sopanan memang kurang," kata Kombes Pol Slamet, Kamis (2/1/2025).
Slamet menjelaskan bahwa keributan terjadi setelah mahasiswa menegur oknum polisi. Oknum tersebut kemudian memanggil rekan-rekannya, sehingga keributan membesar.
"Tetapi kita dari Polda Sulbar, perintah Pak Kapolda Sulbar bahwa siapapun oknum polisi yang terlibat itu langsung ditindak tegas," tegasnya.
Saat ini, ada 7 oknum polisi diduga terlibat sudah berada di penempatan khusus (Patsus) Polda Sulbar.
Pasca kejadian tersebut, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar bersama pejabat utama Polda Sulbar sudah menyampaikan maaf kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Mapolresta Mamuju.
"Pak Kapolda Sulbar juga bersama staf meminta maaf atas kejadian ini. Tapi oknum polisi yang terlibat kita tindak tegas," ujarnya.
Baca Juga: 7 Polisi Kena Sanksi Patsus Terkait Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Mamuju
Usai kejadian pengeroyokan tersebut, ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra memblokade jalan di depan Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025).
Massa HMI dan mahasiswa lainya juga menutup jalan hingga bergantian berorasi di depan Mapolresta Mamuju.
Massa aksi berusaha menerobos pagar kantor Polresta Mamuju, mereka tidak menerima salah satu kader HMI dihajar oleh oknum polisi di asrama mahasiswa putri.
Terlihat massa aksi ricuh bahkan sempat saling dorong ketika mahasiswa berhasil lolos menerobos pagar Mapolresta Mamuju.
Sumber : Kompas TV/Tribun Sulbar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.