JAKARTA, KOMPAS.TV - Rosianna Silalahi mengundang mereka yang turun langsung mengadvokasi pelajar dari sekolah ke sekolah untuk tidak terlibat aksi perundungan, yakni penulis Nissa Rengganis dan Wanggi Hoed, seniman pantomim. Mereka menulis sebuah buku berjudul Bully, kolaborasi dari penulis, fotografer, dan seniman pantomim.
Di tengah kasus perundungan yang masih marak terjadi, apa kata Nissa dan Wanggi?
Nissa dan Wanggi sepakat bahwa kita tidak boleh merasa gagal dalam mengupayakan anti perundungan, meski itu masih terjadi sampai sekarang.
Dalam Permendikbudristek no. 46 tahun 2023 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan, setiap sekolah harus punya satgas anti tindak perundungan.
Namun, menurut Nissa upaya ini belum masif. Nissa menduga, jangan-jangan sebelumnya kasus bullying setiap tahunnya sudah tinggi, namun banyak orang yang tidak berani mengungkapkan apa yang mereka alami.
“Upaya kami untuk terus membuat isu ini tren dan hangat diperbincangkan dan tren orang yang membully itu merasa malu,” ungkap Nissa.
Selengkapnya saksiksan di kanal youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.