Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Kemunculan Virus Corona di Wulan, China diprediksi dari hewan liar yang dijual di Pasar makanan Laut yang terletak di pusat kota Wuhan.
Pasar makanan itu tidak hanya menjual hasil laut, binatang liar seperti kelelawar, ular, burung merak, landak daging onta hingga musang.
Penelitian di China menilai Virus Corona berasal dari kelelawar, ada juga yang menduga inang virus berasal dari ular. Namun berkaca dari Virus SARS, yang pertama kali muncul di Guangdong, China pada November 2002, inang virus berasal dari Musang.
Baca Juga: Dokter yang Tangani Virus Corona di China Meninggal Dunia
Virus yang sudah menyebar ke 10 negara ini merupakan Virus Corona baru dengan kode 2019-nCov. Virus Corona juga merupakan agen penyebab SARS.
Kemuculan Corona baru dan SARS ini tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat China yang suka memakan hewan liar karena menganggap hawan liar lebih bergizi dibanding hewan ternak. Selain Corona berikut virus yang ditularkan dari kelelawar.
Nipah Henipavirus
Virus Nipah merupakan jenis virus RNA ini dapat menular ke manusia dengan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Hewan yang menjadi inang virus yakni Kelelawar pemakan buah dari keluarga Pteropodidae.
Kasus infeksi Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di sebuah desa bernama Sungai Nipah di Malaysia pada tahun 1998 yang menjangkit peternak Babi. Hal inilah yang membuat virus tersebut diberi nama Nipah. WHO menerima laporan adanya virus hewan menyebar ke manusia yang terjadi di Malaysia pada 1999.
Baca Juga: Virus Corona Sudah Sampai Malaysia
Sebuah penelitian menjelaskan penularannya Virus Nipah dari kelelawar ke manusia melalui perantara Babi. Buah yang tak habis dimakan kelelawar jatuh ke tanah dan dimakan Babi. Para peternak menjadi orang pertama yang tertular karena melakukan kontak langsung dengan ternak yang terkontaminasi virus.
Wabah berikutnya terjadi di Banglades dan India. Di India penyebaran Virus Nipah dari kelelawar ke manusia karena meminum cairan nira langsung dari sadapan pohon kurma yang ditengarai sudah terkontaminasi urin atau kotoran kelelawar. Dampak wabah Virus Nipah menyebabkan18 pasien meninggal dunia di Kerala, India.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.