Kompas TV nasional hukum

Anggota TNI AL Lettu Eko Disebut Punya Utang Rp819 Juta, Terindikasi Terlilit Judi Online

Kompas.tv - 21 Mei 2024, 20:14 WIB
anggota-tni-al-lettu-eko-disebut-punya-utang-rp819-juta-terindikasi-terlilit-judi-online
Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi klarifikasi terkait kematian perwira TNI Angkatan Laut (AL) Lettu Laut Kesehatan dr Eko Damara (31). (Sumber: Youtube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lettu Laut Eko Damara (30), personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir TNI Angkatan Laut atau AL disebut memiliki utang Rp819 juta.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Komandan Korps Marinir atau Dankormar TNI AL Mayjen (Mar) Endi Supardi menanggapi kematian anak buahnya tersebut.

Mayjen Endi merinci uang Lettu Eko Rp819 juta tersebut terdiri atas utang di daerah operasi sebesar Rp177 juta, kemudian sisanya utang senilai Rp641 juta.

“Kemudian ada Rp 641 juta rupiah, total keseluruhan utang almarhum Rp 819 juta,” kata Endi dikutip dari Kompas.com, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: Penjelasan Lengkap TNI AL, Atas Meninggalnya Lettu Eko yang Diduga Bunuh Diri

Mayjen Endi mengaku tidak bisa memastikan untuk apa Lettu Eko mempunyai utang sebanyak itu

Namun, terindikasi bahwa Eko terlilit judi online. Hal itu terlihat dari hasil digital forensik telepon seluler atau ponsel milik Eko.

“Tetapi dari browsing-browsing yang ada, download yang ada, dari almarhum semuanya judi online di situ,” ujar Endi. 

“Kenapa saya sampaikan seperti itu? Karena beliau tidak membeli barang apa pun di daerah operasi,” katanya.

Endi menyebut utang Eko di daerah operasi sebanyak Rp177 juta merupakan hasil meminjam dari prajurit lain di daerah.

Saat meminjam uang, kata Endi, Lettu Eko tidak menjelaskan alasannya akan dipakai untuk apa uang tersebut.

“Tidak bilang, hanya pinjam. Pokoknya pinjam, karena mungkin perwira jadi dikasih. Kan anggota di sana merasa perjuangan sama-sama di daerah operasi, dikasih. Jadi tidak disampaikan untuk apa,” ucap Endi.

Lebih lanjut Endi mengatakan, dari penelusuran TNI AL, didapati bahwa Lettu Eko sempat mencari cara untuk mengakhiri hidup lewat internet di ponselnya. 

Endi menyebut pihaknya menemukan catatan di ponsel Lettu Eko yang menunjukkan bahwa dirinya sudah frustasi.

“Jadi memang sudah putus asa, mau mati,” kata Dankormar.

Baca Juga: Keluarga Tak Percaya Lettu Eko Damara Bunuh Diri: Ada Luka Lebam dan Sundutan Rokok di Tubuh Korban

Endi menambahkan, Lettu Eko tewas di daerah operasi karena bunuh diri. Peristiwa terjadi pada Sabtu (27/4/2024).

Berdasarkan hasil penyelidikan Marinir TNI AL, Lettu Eko tewas setelah menembak kepalanya sendiri dari sebelah kanan tembus hingga ke kiri atas.

Endi pun menuturkan, berdasarkan keterangan rekan-rekannya di lapangan, Lettu Eko merupakan orang yang tertutup.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x