JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyoroti kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu yang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Menurut Adian, anggaran kegiatan yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, misalnya membantu korban gempa di Cianjur.
Adian mengatakan, pada pertemuan pertama perencanaan kegiatan tersebut, beberapa rekannya turut hadir, namun akhirnya tidak ikut bergabung dalam acara itu.
“Waktu pertemuan pertama, kan teman-teman kita juga datang, waktu merancang acara itu, dan kita mengatakan, Pospera dan Pena 98 tidak ikut karena kita tidak melihat urgensinya,” kata Adian dalam Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Menilai Tidak Ada Alasan Keberatan soal Pernyataan Pemimpin Rambut Putih
BahKan menurutnya sempat terjadi perdebatan pada waktu itu, mengingat anggaran yang akan dikeluarkan cukup besar.
“Sempat terjadi perdebatan waktu pertemuan itu. Acara ini buat apa, kemudian anggaran yang dikeluarkan untuk itu sangat besar, bukankah seharusnya seluruh tenaga kita keluarkan untuk hal yang lebih penting.”
“Misalnya memperbaiki situasi pasca-covid, misalnya habis Rp20, 30, 40 miliar, misalnya, kayaknya itu lebih berarti deh untuk membangun rumah yang rusak di Cianjur,” kata Adian.
Ia menjelaskan, ada banyak hal yang menyebabkan PDIP bereaksi keras terhadap kegiaan tersebut.
“Pertama, kita melihat ada peristiwa lain yang terjadi beruntun ya. Ada Kanjuruhan, ada Cianjur segala macam,” tuturnya.
“Ada juga pernyataan dari Menpora itu jangan dipakai tempatnya, dan kita melihat tidak ada urgensinya.”
Sebelumnya, Ketua Umum Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) Rambun Tjajo menilai tidak ada hal yang menyebabkan orang keberatan atas pidato Jokowi tentang pemimpin berambut putih.
Dalam dialog pada acara, Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (30/11/2022), Rambun mengatakan, pernyataan Jokowi tentang ciri-ciri pemimpin berambut putih dan berkerut hanya simbol.
Rambun mengaku dirinya hadir dalam kegiatan Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dalam acara itu pula Jokowi memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.
Baca Juga: Ketum Seknas Jokowi Menilai Tidak Ada Alasan Keberatan soal Pernyataan Pemimpin Rambut Putih
Rambun bahkan mengaku bahwa diinya merupakan salah satu anggota steering committee dalam kegiatan tersebut.
“Saya tidak melihat ada yang harus saya merasa keberatan,” tuturnya..
“Kalau dari sisi kita sih, apa yang disampaikan oleh pak Jokowi tentang rambut putih, berkerut, itu kan sepertinya semacam simbolisasi dari orang yang bekerja, mikiran rakyat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.