JAKARTA, KOMPAS.TV - Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) memperingati hari ulang tahun ke-77 pada 15 November 2022. Korps yang identik dengan Baret Ungu sempat memiliki julukan 'Sang Hantu Laut'.
Melansir laman resmi marinir.tnial.mi.id, Korps Marinir TNI AL didirikan di Kota Tegal, Jawa Tengah pada 15 November 1945. Artinya, Korps ini sudah eksis sejak era penjajahan Belanda.
Lalu, bagaimana sejarah Korps Marinir TNI AL?
Sebelum dikenal seperti sekarang, Korps Marinir sempat menyandang nama 'Corps Marinier' dan dipimpin oleh komandan pertamanya, Mayor Laut Agus Subekti.
Korps Marinir memiliki tugas utama sebagai pasukan yang melakukan serangan dari laut ke darat. Para prajurit Korps Marinir mendapatkan pelatihan lintas matra untuk menunjang kefisienan penugasan khusus.
Tepat pada 9 Oktober 1948, berdasar Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: A/565/1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam Angkatan Laut sehingga seluruh satuan dilebur menjadi Koprs Komando Angkatan Laut (KKO AL).
Baca Juga: Prajurit TNI Yonif 614 di Kaltara Tewas Usai Dianiaya Seniornya Karena Keluar Tanpa Izin!
Kekuatan KKO AL semakin besar lewat dibentuknya Pasukan Komando Armada I di Surabaya, Pasukan Komado II di yang bermarkas di Jakarta, serta Pasuakan Induk Komando di Surabaya.
Kemudian, pada tahun 1975, KKO AL kembali berganti ama menajdi Korps Marinir berdasarkan Surat Keputusan Kasal No Skep/1831/XI/1975 tertanggal 14 November 1975.
Korps Marinir memiliki ciri khas Baret Ungu. Baret Ungu diilhami dari bunag Bougenville yang selalu gugur sebelum layu, hal ini melambangkan pengabdian prajurti Korps Marini yang selalu siap berkorban demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baret warna ungu ini sudah dipakai sejak masih bernama KKO AL dan pertama kali digunakan satuan Batalyon-1 KKO AL dalam Operasi Alugoro di Aceh tahun 1961 silam.
Sumber : Kompas TV/marinir.tnial.mi.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.