JAKARTA, KOMPAS.TV - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini seolah memaksa rakyat yang sedang mengalami kesulitan hidup untuk menerima keadaan.
Penilaian itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melalui siaran pers, Senin (14/3/2022) malam.
"Tiba-tiba sudah naik saja. Rakyat yang lagi sulit hidupnya saat ini akibat belum pulihnya perekonomian rumah tangga mereka, seolah dipaksa begitu saja untuk menerima keadaan,” ucapnya.
“Kita semua seperti di 'fait accompli', dipaksa menerima keadaan ini!"
AHY menilai kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja menyusul kenaikan harga kebutuhan pokok dan munculnya wacana menunda Pemilihan Umum 2024, yang menurutnya tidak didasari oleh alasan yang logis dan masuk akal.
Baca Juga: Alasan AHY Klaim Indonesia Tidak Sedang Baik-baik Saja
Dia menambahkan, salah satu alasan wacana pengunduran pemilu adalah tingginya biaya penyelenggaraan yang mencapai Rp 86 triliun.
Namun, di saat yang sama, pemerintah mengucurkan anggaran yang jauh lebih besar untuk membiayai pembangunan ibu kota baru.
Dia mempertanyakan, bagaimana bisa agenda pembangunan yang tiba-tiba muncul akan mengubah aturan konstitusi.
"Bagaimana mungkin agenda pembangunan yang tiba-tiba muncul, di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja ini, mendorong kita untuk mengubah aturan konstitusi yang notabene merupakan amanah gerakan reformasi?” lanjutnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.