Selain berolahraga, Hardinsyah juga mengingatkan masyarakat untuk banyak mengonsumsi air dan buahan-buahan untuk menghindari dehidrasi. Sebab, tubuh akan kehilangan banyak cairan setelah berolahraga.
Dalam hal ini, Hardinsyah mencontohkan, bila sebelumnya seseorang terbiasa berolahraga selama 40 menit dalam sehari, maka selama bulan puasa dianjurkan berolahraga sekitar 20 menit.
Lantas, kapan waktu yang tepat olahraga saat puasa?
Dosen FakultasI lmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kunjung Ashadi menyatakan, terkait waktu olahraga saat puasa, ada beberapa rekomendasi yang bisa dipilih.
Baca Juga: Menunda Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub di Bulan Ramadan, Puasa Tetap Sah?
Pertama, sebelum buka puasa atau sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka. Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang bisa segera terganti.
Kedua, setelah buka puasa atau setelah tarawih. Waktu ini bisa jadi pilihan karena kondisi tubuh kembali pada performa semula karena sudah mendapat asupan energi dari berbuka
"Upayakan menghindari olahraga satu jam sebelum waktu tidur. Karena badan capek takutnya nanti malah tidak bisa tidur,” ujar Ashadi dikutip dari unesa.ac.id.
Ketiga, sebelum sahur. Bagi yang bisa bangun lebih awal bisa melakukan olahraga pada waktu ini sembari menunggu makan sahur.
Olahraga waktu ini bisa bikin fresh saat melaksanakan salat subuh dan melakukan aktivitas pagi bahkan hingga sore.
“Semua kembali ke masing-masing individu sih. Kapan pun sempatnya yang penting olahraga, bisa sore, bisa setelah tarawih pun bisa sebelum sahur,” tandasnya.
Sumber : Kompas TV, Antara, unesa.ac.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.