Tetapi sang ibu tak memberi tahu keluarganya, karena takut mereka akan khawatir.
Ia hanya mengizinkan Deng menemaninya untuk perawatan kanker yang jenisnya tak diungkapkan.
Deng mengungkapkan, ibunya telah tiga kali melakukan kemoterapi. Betapa pun sakitnya, sang ibu disebut tak pernah mengeluh.
Ia mengungkapkan beberapa hari setelah sesi ketiga kemoterapinya, sang ibu tiba-tiba bertanya makanan apa yang ia ingin makan.
“Ia mengatakan kepada saya untuk ikut pergi ke pasar dengannya. Kami membeli sayuran, kentang dan daging. Setelah kembali ke rumah, ia ke dapur untuk memasak,” kata Deng.
“Saat ia memasak di dapur, saya duduk di ruang keluarga. Saya tak bisa berhenti menangis melihatnya dari belakang,” ujar Deng.
Deng mengatakan, ibunya terlihat begitu rapuh, namun masih memasak untuknya.
Baca Juga: Cerita Bocah 8 Tahun Balas Gigit Kobra hingga Mati, Sang Anak Malah Selamat
“Ia sempat menarik napas panjang dan beristirahat dalam waktu lama setelah memasak,” ucapnya.
Deng mengungkapkan makanan yang terakhir disiapkan ibunya itu, terasa enak seperti sebelum-sebelumnya.
“Rasanya tetap sama seperti sebelumnya. Saya memakan semua masakannya saat makan malam. Saya akan selamanya mengingat rasanya,” kata Deng.
Video Deng sudah mendapatkan 800.000 likes di Douyin.
Sumber : South China Morning Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.