NIZHNY NOVGOROD, KOMPAS.TV - Seorang pria di Rusia menjadi penghuni rumah sakit jiwa setelah menghiasi rumahnya dengan 26 mumi anak perempuan, yang jasadnya ia ambil dari kuburan.
Anatoly Moskvin, yang merupakan seorang sejarawan telah meminta untuk dibebaskan dari rumah sakit jiwa agar ia bisa menikah.
Namun, permintaan pria berusia 55 tahun itu tak dikabulkan oleh pihak berwenang.
Moskvin yang berasal dari Kota Nizhny Novgorod, ditangkap pada November 2011.
Baca Juga: Ketahuan Positif Covid-19 di Tengah Penerbangan, Perempuan Ini Karantina Diri di Toilet Pesawat
Ia ditangkap setelah menggali sejumlah kuburan dan mencuri jasad dari anak perempuan yang berusia tiga hingga 12 tahun.
Pada video yang dirilis oleh polisi saat itu menunjukkan bahwa jasad-jasad anak perempuan itu terlihat duduk di sofa dan rak di seluruh rumah di kamar-kamar yang penuh buku dan makalah akademik.
Dikutip dari Daily Star, Moskvin didkwa berdasarkan Pasal 244 KUHP Rusia, yang mencakup penodaan kuburan dan mayat.
Dakwaan itu bisa membuatnya bisa dipenjara selama lima tahun.
Tetapi alih-alih didakwa, Moskvin dinyatakan tak layak secara mental untuk diadili dan dikirim ke klinik psikiatri.
Saat diwawancara ketika ditangkap, Moskvin mengungkapkan ia memiliki simpati yang besar terhadap anak-anak yang sudah mati itu.
Ia percaya mereka bisa dihidupkan kembali, baik secara ilmu pengetahuan atau ilmu hitam.
Mosvkin sendiri meneliti teknik mumifikasi dan menggunakan garam untuk mengerikan mayat sehingga bisa memajangnya di rumah.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.