Kompas TV regional jabodetabek

Hasan Nasbi Soal Teror Kepala Babi, YLBHI: Harusnya Pemerintah Usut Kasus dan Melindungi Pers

Kompas.tv - 22 Maret 2025, 18:13 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kantor Tempo mendapatkan teror paket kepala babi dari pengirim tak dikenal.

Paket itu bertuliskan "Cica", salah satu wartawan dan pembaca acara “Bocor Alus” di YouTube Tempo. 

Terkait kasus dugaan teror ini, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) melaporkan kiriman kepala babi kepada jurnalis media Tempo ke Bareskrim Polri.

KKJ menilai hal tersebut merupakan bentuk teror. 

Dalam pelaporannya, KKJ membawa sejumlah barang bukti, termasuk rekaman kamera pemantau.

Menurut KKJ, pengiriman kepala babi merupakan ancaman teror, bukan hanya terhadap individu, tetapi juga terhadap kerja jurnalistik. KKJ meminta polisi mengusut tuntas siapa aktor di balik teror itu. 

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons kasus pengiriman kepala babi ke wartawan Tempo.

Hasan Nasbi berkelakar agar kepala babi itu dimasak saja. 

Hasan mengklaim pengiriman kepala babi bukan ancaman bagi wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica, karena ia melihat sikap Cica yang santai di media sosial. Ia mengklaim Cica justru minta dikirimi daging babi. 

Dinilai nir-empati atas teror yang dihadapi jurnalis, Kepala PCO, Hasan Nasbi, kini dihujani kritik. Lalu, bagaimana seharusnya Istana merespons situasi yang mengancam kebebasan pers

Kita bahas bersama Ketua Umum LISAN Prabowo, Hendarsam Marantoko, dan Ketua Umum YLBHI, Muhamad Isnur. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah ke Rakyat Belum Optimal, Ini Penyebabnya

#kepalababi #tempo #wartawan #teror

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x