Indonesia Deportasi Empat Turis Asing dari Bali karena Langgar Aturan PPKM Darurat

DENPASAR, KOMPAS.TV - Empat turis asing dideportasi keluar dari Bali, Indonesia hari Senin, (12/07/2021) karena melanggar aturan PPKM Darurat di Bali, menyusul gelombang serangan baru Covid-19 yang yang paling mematikan sejak pandemi di awal tahun 2020.

France24 melaporkan, tiga turis dari Amerika Serikat, Rusia dan Irlandia dideportasi ke negara asal mereka setelah ditangkap karena tidak mengenakan masker di depan umum, melanggar nol toleransi bagi pelanggar PPKM Darurat di Bali, kata pihak berwenang.

"Mereka melanggar aturan minimum PPKM darurat yang mewajibkan penggunaan masker wajah selama periode pembatasan darurat," kata Jamaruli Manihuruk, kepala kantor hukum dan kehakiman Bali, yang mengawasi penegakan imigrasi.

Seorang wanita Rusia yang menolak untuk melakukan karantina sendiri setelah dites positif juga akan dideportasi begitu dia bebas virus, tambahnya Jamaruli.

Keempatnya adalah orang asing pertama yang dideportasi karena melanggar aturan Covid-19 yang lebih ketat di Bali, semenjak aparat Indonesia makin tegas menindak pelanggaran yang merajalela.

Baca Juga: WNA Langgar Prokes Selama PPKM Darurat, Ditjen Imigrasi Ancam Deportasi

Pembatasan dalam PPKM Darurat tersebut adalah bagian dari upaya mengadang laju penularan virus corona, diluncurkan pemerintah minggu lalu di seluruh Jawa dan Bali.

Jumlah kasus positif harian terus meroket hingga hari ini dengan Jakarta yang terpukul parah, serta banyak kota besar di seluruh Jawa yang padat penduduk. 

Pada hari Senin, (12/07/2021) Indonesia melaporkan rekor 40.427 infeksi baru dan 891 kematian dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Terungkap, Pemerintah Ternyata Siapkan Skenario Perpanjangan PPKM Darurat sampai 6 Minggu

Pembatasan yang lebih ketat di Indonesia akan berlangsung hingga setidaknya 20 Juli dengan opsi diperpanjang.

Bali tidak terlalu terpengaruh dibandingkan beberapa bagian lain di Indonesia, tetapi infeksi dan kematian baru terus meningkat. Pulau ini telah melaporkan total hampir 56.000 kasus dan 1.648 kematian.

Bali yang bergantung pada turis, yang dulu menarik jutaan pengunjung asing setiap tahun, meluncurkan rencana vaksinasi agresif saat bersiap untuk membuka kembali pariwisata bulan ini. Namun rencana itu ditangguhkan akibat gelombang serangan kedua Covid-19.