ROMA, KOMPAS.TV - Arkeolog Italia menemukan sisa-sisa fosil sembilan orang Neanderthal di sebuah gua dekat Roma, memberikan petunjuk baru tentang bagaimana semenanjung Italia dihuni, dan dalam kondisi lingkungan seperti apa, demikian dilansir Associated Press, Minggu (9/5/2021).
Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan penemuan itu, Sabtu (08/05/2021), menyatakan mereka mengonfirmasi Gua Guattari di San Felice Circeo adalah "salah satu tempat paling penting di dunia untuk sejarah Neanderthal". Tengkorak Neanderthal ditemukan di gua tersebut pada tahun 1939.
Tulang yang membatu termasuk tengkorak, pecahan tengkorak, dua gigi, dan pecahan tulang lainnya. Peninggalan tertua berasal dari antara 100.000 dan 90.000 tahun yang lalu.
Sementara delapan Neanderthal lainnya diyakini berasal dari 50.000-68.000 tahun yang lalu, kata Kementerian Kebudayaan Italia dalam sebuah pernyataan yang dikutip Associated Press.
Penggalian dimulai pada 2019, melibatkan bagian dari gua yang belum dieksplorasi, termasuk pada danau yang pertama kali dicatat oleh antropolog Alberto Carlo Blanc, yang memimpin penemuan tengkorak Neanderthal 1939.
Baca Juga: Fosil Hiu Godzilla Purba Berusia 300 Juta Tahun Akhirnya Miliki Nama Resmi
Menteri Kebudayaan Dario Franceschini menyebut temuan itu sebagai "penemuan luar biasa yang akan menjadi pembicaraan di dunia."
Antropolog Mauro Rubini mengatakan sejumlah besar jenazah menunjukkan populasi Neanderthal yang signifikan, "masyarakat manusia pertama yang dapat kita bicarakan."
Para arkeolog mengatakan gua itu telah dengan sempurna menjaga lingkungan 50.000 tahun yang lalu.
Mereka mencatat sisa-sisa fosil hewan yang ditemukan di dalam gua, antara lain gajah, badak, dan rusa raksasa - menjelaskan flora dan fauna di daerah itu serta sejarah iklimnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.