BANGKOK, KOMPAS.TV - Keberuntungan menyambangi seorang nelayan asal Thailand, setelah dirinya menemukan benda asing di pantai.
Ternyata yang ditemukan oleh nelayan itu adalah gumpalan muntahan paus atau Ambergris yang sangat besar.
Ternyata gumpalan tersebut memiliki nilai jual yang sangat tinggi, yaitu sebesar 96 juta baht atau setara Rp45 miliar.
Baca Juga: Presiden Chile Didenda Rp49,4 Juta Akibat Tak Gunakan Masker saat Selfie dengan Rakyatnya
Gumpalan muntahan paus memang selama ini dikenal sebagai harta karun atau emas yang terapung karena berharga mahal.
Ambergris memiliki alkohol tak berbau yang diekstraksi untuk membuat aroma parfum bertahan lebih lama.
Seperti dilansir dari Daily Mail, nelayan bernama Naris Suwannasan, melihat sebuah gumpalan pucat seperti baru terdampar saat berjalan di tepi pantai di Nakhon Thammarat, Thailand Selatan.
Baca Juga: Bulgaria Secara Mengejutkan Usir Diplomat Rusia, Keterlibatan dari Kegiatan Mata-Mata?
Pria berusia 60 tahun itu kemudian memanggil saudaranya untuk membawa bend itu pulang dan memeriksanya.
Mereka pun menyadari bahwa benda itu menyerupai ambergris. Naris dan saudaranya pun langsung menguji benda tersebut.
Mereka mencoba membakar permukaanya dengan korek api, dan langsung mengeluarkan bau yang tak bisa.
Hal itu pun mengonfirmasikan temuan mereka adala gumpalan muntahan paus.
Baca Juga: Liburan, Kaki Selebgram Cantik Ini Malah Digigit Piranha
Naris mengatakan bahwa Ambergris tersebut memiliki berat sekitar 100kg, dan hal itu membuatnya menjadi salah satu ambergris terbesar yang pernah ditemukan.
Dia juga mengungkapkan ada seorang pengusaha yang sudah menawar sebesar 96 juta baht.
“Pengusaha itu mengatakan kepada saya akan datang untuk memeriksa kualitas dari ambergris itu dan harganya mengejutkan,” tuturnya.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Kembalikan Lukisan Pelukis Yahudi ke Ahli Warisnya
“Saya bisa menerima sebesar 960.000 baht per kilogram jika ambergris yang saya dapat memiliki kualitas terbaik,” lanjut Naris.
Baginya hal tersebut jelas menjadi seperti durian runtuh, karena gajinya sebulan hanya 20 ribu baht atau setara Rp9,4 juta per bulan.
Naris pun menegaskan dirinya ingin tahu lebih banyak mengenai gumpalan muntahan paus tersebut dan akan meminta seorang spesialis untuk memeriksanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.