Kompas TV ekonomi ekonomi dan bisnis

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Kementan Jamin Pasokan Daging Sapi untuk Puasa-Lebaran Cukup

Kompas.tv - 12 Januari 2025, 14:35 WIB
penyakit-mulut-dan-kuku-merebak-kementan-jamin-pasokan-daging-sapi-untuk-puasa-lebaran-cukup
Ilustrasi. Di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak saat ini, Kementerian Pertanian menjamin pasokan daging sapi dan kerbau mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025. (Sumber: ANTARA/Fath Putra Mulya)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak saat ini, Kementerian Pertanian menjamin pasokan daging sapi dan kerbau mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan dan Idulfitri 1446 H/Lebaran 2025.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan, pemerintah telah menghitung berdasarkan neraca komoditas untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. Pasokan daging sapi dan kerbau juga ada dari impor. 

"Termasuk dari produksi (daging) dalam negeri. Jadi, tidak perlu khawatir, kasus PMK ini akan terus kita kendalikan," kata Agung di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara

Ia mengakui saat ini kasus PMK memang sedang meningkat di dalam negeri. Namun kasus PMK tidak sebesar dengan kejadian tahun 2022. 

Baca Juga: Kementan Minta Peternak Siaga Wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi, Puncaknya Maret 2025

Meski kasus PMK sangat tinggi di tahun 2022, ketersediaan daging sapi maupun kerbau untuk kebutuhan puasa dan lebaran saat itu masih mencukupi. 

"PMK ini kematiannya juga sebetulnya tidak terlalu tinggi. Tingkat kematiannya di bawah 2 persen, tetapi memang penyebarannya yang sangat cepat dan kerugian ekonomi cukup besar," ungkapnya. 

Pemerintah jug sudah mengalokasikan 4 juta dosis vaksin PMK yang akan didistribusikan ke daerah-daerah berisiko tinggi, termasuk Jawa Tengah dan DIY.

Menurutnya, kunci dari pencegahan PMK ini adalah vaksinasi. Saat ini, ada lima jenis vaksin PMK yang telah mendapatkan nomor registrasi, termasuk dua yang diproduksi di dalam negeri. 

Baca Juga: Wabah PMK Merebak di Kediri dan Pacitan, Aktivitas Sejumlah Pasar Hewan Ditutup

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan, para peternak sapi di Provinsi Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah PMK yang bisa mengancam populasi sapi di wilayah tersebut.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x