SEMARANG, KOMPAS.TV - Jalur Pantura Kaligawe, Kota Semarang terendam banjir.
Akibatnya, arus lalu lintas tersendat.
Sopir truk hanya bisa pasrah terjebak antrean panjang kendaraan.
Tak sedikit pula truk yang mogok, karena nekat menerobos banjir.
Akibat banjir di Jalur Pantura Kaligawe hanya kendaraan besar saja yang bisa melintas di sejumlah titik.
Petugas Polrestabes Semarang pun mengalihkan arus kendaraan kecil melalui Jalur Genuksari, Kota Semarang.
Banjir juga masih merendam Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sekolah, hingga masjid terendam banjir.
Baca Juga: Banjir di Semarang Mulai Surut, Jalur Pantura Genuk-Kaligawe Diperkirakan Sudah Bisa Dilewati
Air mulai masuk ke pemukiman sejak Sabtu pagi.
Warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai satu meter.
Namun tak sedikit juga warga yang bertahan di rumah mereka.
Sejumlah posko bantuan didirikan untuk mendistribusikan bantuan kepada warga.
BMKG menyatakan, Provinsi Jawa Tengah masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat hingga Februari mendatang.
Selain itu, angin kencang juga perlu diwaspadai.
BMKG memprediksi kecepatan angin dalam beberapa hari kedepan mencapai 35 knot atau sekitar 60 KM per jam.
Sementara itu gelombang air laut setinggi 3-4 meter juga masih berpotensi terjadi.
Sehingga para nelayan diimbau untuk tidak melaut saat gelombang tinggi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.