SOLO, KOMPAS.TV - Perusahaan keamanan siber Bitdefender mengumumkan telah mengidentifikasi sebanyak 35 aplikasi mencurigakan yang terdapat di PlayStore.
Aplikasi-aplikasi tersebut telah di-download lebih dari 2 juta kali dan menayangkan iklan secara agresif.
Dalam laporannya, Bitdefender mengungkapkan aplikasi tersebut bisa mengubah nama dan ikonnya usai di-install untuk membingungkan pengguna.
Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (23/8/2022), iklan-iklan yang masif bisa membuat kinerja ponsel menjadi terganggu. Selain itu tayangan iklan juga bisa berpotensi digunakan untuk menyusupi malware di Android.
Baca Juga: Jelang Pemilu Sela AS, TikTok Larang Konten Politik Berbayar di Aplikasinya
Bitdefender memberikan salah satu aplikasi Android dalam daftar yakni "GPS Locations Maps" sebagai contoh. Aplikasi GPS yang sudah di-download lebih dari 100 ribu kali itu akan mengganti nama menjadi "Settings" atau "Pengaturan".
Aplikasi itu kemudian akan berjalan dan menampilkan situs web tambahan dan menampilkan iklan ketika pengguna melakukan browsing.
Rupanya aplikasi GPS abal-abal itu memanfaatkan perangkat sistem Android yakni WebViews untuk menampilkan iklan.
"Pada beberapa perangkat, beberapa aplikasi bahkan meminta izin untuk melewati fitur pengoptimalan baterai dan memulai pemberitahuan layanan latar depan agar tetap hidup dan tidak terbunuh oleh sistem," tulis Bitdefender dalam laporannya dikutip, Rabu (24/8/2022).
Untuk diketahui WebViews merupakan sistem Android yang berfungsi agar aplikasi bisa menjalankan halaman web.
Berikut 35 aplikasi yang dianggap menganggu dan berpotensi bisa membahayakan perangkat.
Baca Juga: Penting! Badan Keamanan Siber Singapura Sarankan Segera Update Browser Chrome, Mengapa?
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.