Pihaknya juga berharap Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) bisa berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Kerajaan Arab Saudi untuk mengindetifikasi kemungkinan keberadaan jemaah haji Indonesia yang hilang.
Baca Juga: Petugas Haji Sempat Temukan Pakaian & Paspor Jemaah Haji Usia 70 Tahun yang Hilang di Arab Saudi
"Soal gelang haji ini perlu ada pengawasan khusus yang dilakukan petugas terhadap beberapa individu yang memang identifikasi kemungkinan adanya penyakit tertentu seperti demensia. Ini harus jadi pelajaran kasus demensia ini sesungguhnya kasusnya banyak sekali," ujar Ace.
"Sekarang ini harus segera meminta bantuan ke pemerintah Arab Saudi untuk memastikan jemaah haji kita yang hilang tersebut," sambung Ace.
Sebelumnya, tiga jemaah haji Indonesia hilang saat menjalani puncak ibadah di kawasan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna).
Identitas ketiga jemaah haji yang hilang itu adalah Suharja Wardi Ardi (69) asal Majalengka, Jawa Barat, embarkasi Kertajati kelompok keberangkatan atau kloter 10.
Kemudian Niron Sunar Sunah (64) asal Kabupaten Probolinggo kloter 65 embarkasi Surabaya, Jawa Timur, serta Idun Rohim Zen (83) dari embarkasi Palembang, kloter 20, Sumatera Selatan.
Baca Juga: Viral Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Bertabur Emas, Bentuk Rasa Syukur Usai Ibadah Haji!
Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) telah membentuk tim kusus untuk mencari ketiga jemaah haji tersebut dengan menyusuri sejumlah lokasi proses ibadah haji, rumah sakit atau klinik.
Tim juga telah menyerahkan dokumen laporan orang hilang ke Kepolisian Kerajaan Arab Saudi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.