Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
CIANJUR, KOMPAS.TV - Guna mencukupi kebutuhan keluarga, seorang ibu di Cianjur, Jawa Barat, berusaha bertahan hidup ditengah pandemi Covid-19 dengan menjadi buruh kasar pembuat batako.
Perjuangan untuk menghidupi dirinya dan keluarga menjadi peredam kekhawatiran akan penularan virus corona yang bisa mengancam siapa saja.
Usia siti Rohilah memang berangsur sepuh, tapi dia tetap perempuan tangguh.
Di usia yang menginjak 50 dia menjadi satu-satunya perempuan di sebuah pabrik pembuatan batako di Kampung Ancol, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Peluh, memang deras jatuh, tapi Rohilah tak mengeluh.
Sudah 6 tahun Rohilah bekerja di tempat ini menggantikan suami yang pensiun sebagai pembuat batako karena usia.
Dengan upah Rp 190 rupiah per batako yang dibuat, dia harus menyingkirkan perasaan takut tertular corona di tempat kerja.
Perut suami dan empat anaknya lebih penting daripada mengikuti perasaan takut.
Siti Rohilah menjadi satu di antara banyak warga Indonesia yang tak bisa merasakan kemewahan bekerja dari rumah.
Bagi dia, gelontoran bantuan pemerintah ibarat lotere yang mungkin sulit didapat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.