A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Ratusan Pemudik Dikarantina Selama 14 Hari

Kompas TV regional berita daerah

Ratusan Pemudik Dikarantina Selama 14 Hari

Kompas.tv - 13 April 2020, 16:26 WIB
Penulis : KompasTV Jember

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Ratusan pemudik dan pendatang menjalani karantina di rumah singgah, yang disedikan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Mereka akan menjalani karantina selama 14 hari sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Koordinator Pengamanan dan Gakum Satgas Covid 19, Ugas Irwanto, menyatakan pemudik atau pendatang yang masuk ke wilayah Kabupaten Probolinggo diberhentikan di area perbatasan untuk diperiksa.

Pemeriksaan dilakukan di 4 pintu masuk, yakni Pos Barat Jalur Pantura Tongas, Pos Timur Jalur Pantura Paiton, Pos Jalur Selatan Tegal Siwalan dan Exit Tol Paspro Leces.

Para pemudik yang berasal dari zona merah sebaran covid-19 langsung dibawa ke rumah singgah untuk dikarantina selama 14 hari. Rumah singgah yang disediakan, berupa hotel dan gedung sekolah yang ada di setiap kecamatan.

Baca Juga: Seorang Pemudik dari Jakarta Positif Covid-19

Setelah tiba di lokasi karantina, para pemudik selanjutnya diperiksa berkala, 2 kali sehari oleh tim medis. Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, gejala penyakit yang dirasakan dan pengambilan sampel darah.

Hingga Jum’at pagi (10/04), terdapat 109 pemudik yang diisolasi. Jika mereka mengalami gejala covid-19, maka akan dirujuk ke rumah sakit Tongas.

Rata-rata pemudik berasal dari Surabaya, Bali dan Kalimantan. Mereka pulang kampung karena perusahaan tempatnya bekerja sudah tutup.

#JanganMudik #KarantinaPemudik #VirusCorona




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x