A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Banjir Kelapa Gading Dinilai Makin Parah, Warga Malah Curhat Era Ahok

Kompas TV regional berita daerah

Banjir Kelapa Gading Dinilai Makin Parah, Warga Malah Curhat Era Ahok

Kompas.tv - 24 Februari 2020, 11:59 WIB
banjir-kelapa-gading-dinilai-makin-parah-warga-malah-curhat-era-ahok
Kolase Foto Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Curhatan warga terkait dengan banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), membuat iba. Dessy salah satunya. Kediamannya di Perumahan Kelapa Nias, Kelapa Gading, dilanda banjir.

Dessy tampak geram dan begitu menggebu-gebu meluapkan bencana banjir yang terus melanda perumahannya.

"Ini sudah bukan banjir tahunan lagi, ini sih sudah dua mingguan pasti banjir!" tutur Dessy sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/2/2020).

Kekesalan Dessy bukan tanpa alasan. Tempat tinggalnya di Kelapa Gading memang langganan banjir. Namun, baru kali ini dia merasakan banjir datang berkali-kali dalam waktu yang berdekatan.

Banjir di perumahan Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020). (Sumber: Istimewa)

Baca Juga: Pak Anies, Jangan Tenggelamkan Kelapa Gading, Warga Minta Kembalikan Dana Banjir

Sejak awal 2020, Dessy mengaku sudah merasakan empat kali banjir di rumahnya. Dia beserta warga lain di kompleks itu pun sadar mereka tinggal di daerah yang memang rawan banjir.

Di sekitar perumahan itu juga ada kali yang kerap meluap saat hujan deras terjadi. Namun, warga di sana bukannya tanpa upaya mengatasi banjir.

Tanpa sedikit pun bantuan pemerintah, mereka berswadaya membeli pompa air untuk menyedot air ketika kali mulai meluap. Demikian juga dengan patroli rutin hingga pembersihan saluran air.

Mereka bahkan membeli peralatan pengeras suara yang digunakan untuk membangunkan warga manakala banjir datang.

Ada pula warga yang memang sengaja meninggikan rumahnya untuk mengantisipasi banjir.

"Itu semua swadaya warga loh, enggak ada dari pemerintah. Toa itu juga punya kita, bukan punya pemprov," kata dia.

Meski segala upaya sudah dilakukan, Dessy yang juga anggota Linmas di perumahannya ini sangat berharap aksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan diharapkan bisa bertindak konkret mengatasi banjir.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x