Kompas TV regional bali nusa tenggara

Di Tengah Cuaca Ekstrem Hujan Deras, Gili Trawangan Tetap Dipadati Wisatawan pada Akhir Tahun

Kompas.tv - 28 Desember 2024, 13:59 WIB
di-tengah-cuaca-ekstrem-hujan-deras-gili-trawangan-tetap-dipadati-wisatawan-pada-akhir-tahun
Aliran wisatawan tiba di Pelabuhan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (28/12/2024) sore. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Edy A. Putra

Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 24.849 wisman dan 2.761 wisnus. 

“Dan data kunjungan untuk ke destinasi wisata (di Lombok Utara) memang terbesar ke Tiga Gili, khususnya Gili Trawangan,” ujarnya melalui pesan tertulis kepada Kompas.tv, Rabu (25/12).

Wisatawan tampak di Pelabuhan Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (28/12/2024) sore. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

Kendati begitu, kepadatan arus wisatawan di Gili Trawangan pada akhir tahun kali ini baru terlihat mulai Rabu (25/12).

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, tingkat kepadatan wisatawan yang masuk biasanya sudah mulai tampak jelang pertengahan pekan ketiga bulan Desember.

Tambahan lagi, banyak pelaku usaha akomodasi mengeluhkan penurunan pendapatan selama tahun ini, khususnya pada periode Nataru. 

Terkait hal ini, Kusnawan yang juga Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) NTB, menyodorkan kemungkinan penyebabnya.

“Pangsa pasarnya yang turun. Menurut saya, market-nya yang turun. Artinya, satu, (tingkat) kunjungan (wisatawan) naik, tapi harga hotel di high season tinggi. Dua, terjadi pergeseran (perilaku wisatawan memilih) range harga hotel yang lebih murah. Kemungkinannya begitu menurut saya,” papar Kusnawan.

Baca Juga: Kunjungi Gili Trawangan, Wisatawan Asal Bekasi: kayak Bukan di Indonesia, Banyak Banget Bulenya

Dia juga menyebut, adanya informasi kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen dan faktor cuaca ekstrem juga berkemungkinan menjadi faktor penyebab.

“Penyebabnya bisa jadi juga karena adanya kenaikan PPN 12 persen, juga cuaca buruk. Tahun ini, sempat terjadi penutupan rute fastboat Gili-Bali karena cuaca ekstrem, sementara tahun lalu kan lancar,” ujarnya. 

Sebelumnya, rute fastboat atau kapal cepat yang melayani rute Bali ke Gili dan sebaliknya sempat mengalami penutupan sejak Minggu (22/12) siang akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi yang melanda Selat Lombok.

Namun, pada Rabu (25/12) pagi, fastboat rute Bali-Gili dan sebaliknya kembali beroperasi seperti biasa. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x