Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Pernah Berafiliasi dengan JI, Ini Potret Upacara Bendera Perdana di Ponpes Darusy Syahadah Boyolali

Kompas.tv - 18 Agustus 2024, 10:05 WIB
pernah-berafiliasi-dengan-ji-ini-potret-upacara-bendera-perdana-di-ponpes-darusy-syahadah-boyolali
Sebelum upacara peringatan Hari Kemerdekaan Ke-79 RI, santri yang bertugas menjadi pengibar bendera berlatih cara membentangkan bendera di Pondok Pesantren Darusy Syahada, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2024). (Sumber: KOMPAS/NINO CITRA  ANUGRAHANTO)
Penulis : Redaksi Kompas TV | Editor : Gading Persada

BOYOLALI, KOMPAS.TV- Dahulu pernah berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah (JI), untuk pertama kalinya Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah Boyolali menggelar upacara bendera.

Kebetulan saja, upacara bendera perdana di ponpes yang masuk dalam Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024).

Berikut potret dan cerita momen-momen upacara hari Kemerdekaan RI yang diikuti santri dan pengurus di ponpes tersebut.

”Lumayan deg-degan. Khawatir semisal ada yang keliru. Ini serba pertama kali. Upacara juga pertama kali di pondok. Apalagi soal baris-berbaris, kami hanya latihan selama sebulan,” tutur Adnan Az Zaki (16), salah seorang santri Ponpes Darusy Syahadah, kemarin pagi, dikutip dari Kompas.id.

Baca Juga: Ikrar Setia NKRI 18 Simpatisan Jamaah Islamiyah Poso

Ya, Adnan tak sendirian. Bersama dua santri lainnya yakni Kholil Muhyi Yuddin (16) dan Abdur Akmal Rozaq (16) didapuk menjadi petugas pengibar bendera pada upacara bendera perdana di pondok yang berdiri pada 1994 itu.

Maka tak mengherankan, rasa gugup tampak dari ketiganya menanti dimulainya upacara bendera peringatan HUT ke-79 RI di halaman pondok, Sabtu kemarin.

Para santri melakukan sikap hormat bendera dalam peringatan HUT Ke-79 RI di Pondok Pesantren Darusy Syahada, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2024). (Sumber: KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO)

Hingga beberapa menit sebelum upacara dimulai, ketiga remaja itu bahkan masih berlatih cara membentangkan bendera. Seolah mereka ingin agar upacara pengibaran bendera berjalan sempurna, tanpa cela sedikit pun.

Mujurnya, kekhawatiran Adnan tidak terjadi. Ia sukses mengerek Sang Merah Putih hingga ke pucuk tiang bendera bersama dua rekannya. Langkah kaki mereka sewaktu berbaris juga terlihat kompak, tak seperti pasukan pengibar bendera yang baru menjalankan debutnya.

”Senang sekali bisa berhasil seperti ini. Ada rasa bangga-bangganya juga. Kami jadi yang pertama kali,” kata Adnan, sembari tersenyum, seusai upacara.

Kesuksesan ketiga santri tersebut dalam menjalankan tugas mengibarkan bendera diikuti dengan ratusan santri lainnya termasuk pengruus pondok yang menjadi peserta upacara. Upacara pun berhasil dilakukan dan berjalan dengan khidmat. 

Adapun Pengasuh Ponpes Darusy Syahadah Boyolali Qosdi Ridwanullah menuturkan, adanya gelaran upacara itu diawali dari pembubaran jaringan Jamaah Islamiyah di Bogor, Jawa Barat, akhir Juni lalu. Pondok yang dikelolanya itu pernah terafiliasi dengan organisasi tersebut. Setelah pembubaran, segenap anggota berkomitmen untuk kembali ke Republik Indonesia.




Sumber : Kompas.id




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x