“Sebentar lagi kami mendatangkan derek untuk megevakuasi supaya jalan bisa lancar,” tambahnya.
Bus yang terbalik tersebut diduga merupakan rombongan pelajar SMK di Depok. Hal itu dilihat dari spanduk yang ada di bus.
“Ini tertera pada spanduk yang ada di busnya, ini perpisahan SMK Lingga Kencana Depok, jadi sedang melaksanakan perpisahan. Mungkin karena anak-anak sekolah ini sudah melaksanakan ujian,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa para korban yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka. Ia berharap mereka hanya mengalami luka ringan.
“Kita masih menunggu informasi dari rekan-rekan di lapangan supaya akurat. Mudah-mudahan kita berdoa hanya luka ringan saja.”
“Saat ini masyarakat banyak yang melihat dan kami melakukan kegiatan evauasi untuk mengangkat atau memberdirikan bus ini, karena ini derek baru ada satu. Jadi butuh dua derek,” tambahnya.
Baca Juga: 9 Jenazah Korban Bus Terguling Dibawa ke RSUD Subang, yang Luka Ringan di Puskesmas
Sementara Ahmad Nasuhi, Dirut RS Subang dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu, menyebut kecelakaan di daerah itu bukan yang pertama kali terjadi. Menurutnya, pada tahun 2019 juga pernah terjadi kecelakaan serupa.
“Ini merupakan kejadian yang berulang, jadi pernah di 2019 dari Depok juga, waktu itu perpisahan bidan, meninggalnya juga banyak dan kecelakaan tunggal. Sekarang terulang di daerah yang dekat di situ juga,” tuturnya.
“Informasi yang kami dapatkan akan dikirim sembilan jenazah ke RSUD Subang, dan untuk yang luka ringan ada 20 orang dibawa ke puskesmas terdekat di Puskesmas Palasari di Ciater,” tambahnya.
Pihaknya, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang untuk menyiapkan lokasi perawatan bagi para korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.