YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengungkapkan kronologi anjloknya Kereta Api (KA) Argo Semeru dan KA Argo Wilis pada Selasa (17/10/2023) di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada Selasa siang pukul 13.15 WIB, rangkaian kereta api (KA) Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 rute Surabaya Gubeng - Gambir anjlok di petak lintas antara Stasiun Sentolo - Wates KM 520+4, Kulon Progo, DIY.
Selang beberapa waktu kemudian, pada pukul 13.25 WIB, rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menemper rangkaian KA Argo Semeru.
"Akibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah," jelas Risal melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Selasa sore.
Risal menerangkan, pihaknya sudah menerjunkan tim evakuasi yang langsung berkoordinasi untuk mengevakuasi dua rangkaian KA. Petugas pun mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong.
"Sementara untuk evakuasi penumpang, telah dikirimkan rangkaian kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta," ujarnya.
Baca Juga: Kemenhub Kirim Petugas Tanggap Darurat untuk Evakuasi 2 Kereta Anjlok di Kulon Progo Yogyakarta
Berdasarkan keterangan dari Tim Kesehatan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 6, empat orang penumpang menjadi korban luka dalam insiden ini dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Queen Latifa Wates, Kulon Progo.
Tiga penumpang mengalami luka ringan, yakni Yosi Putri Utami (37), Karolus Tanawani (54), dan Chrisman Manurung (54).
Yosi mengalami luka memar di bahu dan nyeri kepala. Sementara itu, Chrisman mengalami nyeri di kepala. Sedangkan Karolus mengalami nyeri di pergelangan tangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.