Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri Israel Itamar Ben-Gvir Kembali Dikawal Masuk Al-Aqsa, Yordania Murka

Kompas.tv - 26 Desember 2024, 18:49 WIB
menteri-israel-itamar-ben-gvir-kembali-dikawal-masuk-al-aqsa-yordania-murka
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan pasukan bersenjata, Kamis (26/12/2024). (Sumber: Itamar Ben-Gvir via X)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan pasukan bersenjata, Kamis (26/12/2024). Ben-Gvir dilaporkan memimpin sekelompok pemukim Yahudi melakukan ritual Talmud di kompleks tersebut.

Dalam foto yang diunggah Ben-Gvir ke media sosial X, menteri Israel itu terlihat memasuki Al-Aqsa dengan pengawalan aparat. Ben-Gvir mengaku memasuki Al-Aqsa untuk mendoakan keamanan pasukan Israel yang menyerang Gaza dan kembalinya para sandera.

Baca Juga: Kekerasan Israel di Gaza Berlangsung Intens, PBB Ungkap Pengiriman Bantuan Hampir Mustahil

Itamar Ben-Gvir diketahui telah berulang kali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dan mengaku berkeinginan membangun sinagoge di sana.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel bersenjata lengkap berpatroli di Kota Tua Yerusalem jelang kedatangan Ben-Gvir. Pasukan Israel pun menerjunkan pasukan khusus ke Al-Aqsa dan melarang muslim memasuki kompleks tersebut.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam tindakan Itamar Ben-Gvir sebagai "langkah provokatif." Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufyan Al-Qudah menyebut Ben-Gvir melanggar status quo dan historis Al-Aqsa.

Masjid Al-Aqsa sendiri diakui secara internasional sebagai tempat ibadah umat Muslim. Masjid Al-Aqsa dikelola secara resmi oleh Badan Wakaf Yerusalem yang terafiliasi pemerintah Yordania.

"(Aksi Ben-Gvir) adalah upaya menimbulkan pembagian spasial dan temporal (terhadap Al-Aqsa). Israel sebagai kekuatan pendudukan tidak punya kedaulatan atas Yerusalem yang diduduki serta tempat-tempat suci Islam dan Krisetn (di Yerusalem)," kata Sufyan Al-Qudah dikutip Al Jazeera.

Sufyan pun menegaskan bahwa kompleks Masjid Al-Aqsa seluas 35 hektare adalah tempat suci umat Muslim dan Badan Wakaf Yerusalem memiliki kewenangan eksklusif untuk mengelola urusan di kompleks tersebut.

Baca Juga: Natal di Bethlehem Berlangsung Muram, Umat Kristen Palestina Berdoa agar Genosida Berakhir


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x