GROBOGAN, KOMPAS.TV - Di rumah sederhana yang terletak di Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dua bayi kembar yang masih berusia satu tahun tinggal bersama orangtuanya. Kedua bayi kembar ini bernama Fauzan dan Fauzin. Fauzan dan Fauzin mengalami kelainan jantung.
Kelainan jantung bayi kembar ini diketahui oleh orangtuanya setelah kondisinya lemas dan membiru dua minggu usai lahir, sehingga harus dirawat di rumah sakit Semarang menggunakan BPJS Mandiri. Namun, karena keterbatasan ekonomi terpaksa hanya memeriksakan Fauzan dan Fauzin ke klinik, atau bidan terdekat lantaran BPJS yang ia miliki tak bisa untuk memeriksakan anaknya ke rumah sakit terdekat di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dua rumah sakit terdekat menolak untuk memeriksakan Fauzan dan Fauzin dengan BPJS. Pihak rumah sakit beralasan, BPJS mandiri untuk penyakit tersebut harus dibawa ke Rumah Sakit Semarang atau RSUD Purwodadi.
“Ya ke klinik biasa, bidan biasa, gak ada BPJS-nya gak bisa, nanti habis banyak. Di sini gak mau nerima, PKU gak mau nerima, harus Semarang kalau gak Semarang, Purwodadi,” tutur Rohmiyati, ibu bayi kembar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan yang menjenguk Fauzan dan Fauzin menyebut, telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan untuk membantu biaya pengobatan Fauzan dan Fauzin dengan anggaran pemerintah daerah. Melalui BPJS daerah agar bisa digunakan untuk berobat.
“Ini dari dinas sosial dengan adanya informasi dari bapak Kepala Desa Tambakan adanya anak kembar yang jantungnya bocor karena pemeriksaan kemarin di Ketileng dan mau berobat lagi ke rumah sakit yang lebih tinggi di Karyadi, terkendala dengan keaktifan BPJS karena kedua anak ini belum masuk DTK, sehingga kami berusaha agar anak ini masuk ke DTKS dulu baru nanti BPJSTK yang dari pusat. Akan tetapi kami selaku pemerintah daerah berusaha untuk bisa segera mengobatkan dengan BPJS APBD. Insyallah bulan depan, kami sudah berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan untuk mengaktifkan kedua anak ini agar bisa berobat,” tutur Edy santoso, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
Kedua orangtua Fauzan dan Fauzin berharap Pemerintah Kabupaten Grobogan bisa membantu pengobatan kedua anak kembarnya sehingga Fauzan dan Fauzin bisa normal seperti anak pada umumnya.
#kelainanjantung #bpjs #dinassosial
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.