Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Periksa 6 Saksi dan CCTV Usut Dugaan Anak Bunuh Ibu dan Lukai Ayahnya di Depok

Kompas.tv - 11 Agustus 2023, 17:45 WIB
polisi-periksa-6-saksi-dan-cctv-usut-dugaan-anak-bunuh-ibu-dan-lukai-ayahnya-di-depok
Lokasi pemuda yang diduga membunuh ibu kandungnya dan melukai ayahnya di Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023). (Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufal)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

DEPOK, KOMPAS.TV - Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang laki-laki berinisial RA terhadap ibunya berinisial SW dan melukai ayahnya BA di daerah Tapos, Depok, Jawa Barat.

Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan ibu oleh anaknya sudah dalam tahap pemeriksaan saksi dan pengumpulan alat bukti. 

Kompol Arief mengungkapkan ada beberapa saksi tambahan yang juga diperiksa penyidik kepolisian di antaranya teman-teman korban, tetangga, dan warga yang menemukan korban pertama kali.

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu dan Lukai Ayahnya di Depok, Ketua RT Kaget: Kami Pikir Baik, Tak Terlihat Ada Masalah

“Semalam kita sudah periksa lagi beberapa saksi tambahan. Total untuk saksi yang diperiksa sekitar 6 orang,” kata Kompol Arief kepada Jurnalis Kompas TV, Taufik Riyadi, Jumat (11/8/203).

Menurut Arief, saksi yang pertama kali menemukan korban sempat mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Selain itu, Kompol Arief menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian. Ia mengaku mendapat petunjuk setelah memeriksa CCTV tersebut.

Dari kasus dugaan pembunuhan ini, Arief menuturkan, pihaknya telah mengamankan tiga barang bukti berupa baju, senjata tajam dan telepon seluler atau ponsel.

Adapun saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi korban di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Baca Juga: Penampakan TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Selang 2 Tahun Kejadian

“Nantinya, keterangan saksi dan barang bukti akan dicocokkan sebelum menetapkan tersangkanya,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso mengatakan dugaan aksi pembunuhan ini terungkap pada saat warga menemukan jenazah SW, Kamis siang.

Penemuan bermula saat warga sekitar mendengar cekcok dari kediaman korban sekitar Pukul 09.30 WIB. Mereka lantas mencoba untuk masuk ke rumah SW.

Namun, rumah tersebut terkunci. Menurut Arief, warga akhirnya mendobrak pintu kediaman SW agar bisa masuk. Warga kemudian menemukan jenazah SW di bagian dapur kediamannya.

"Warga mengecek ke belakang, ke dapur, dan ditemukan seorang perempuan, yaitu istrinya (SW) dari yang punya rumah tersebut dalam keadaan tewas," katanya.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu-Anak Subang Diselidiki Lagi, Ada Sosok Pria Bermasker Terekam CCTV saat Kejadian

Selain menemukan jenazah SW, Arief melanjutkan, warga juga menemukan BA dan RA dalam keadaan terluka. Menurut Arief, BA dan RA terluka akibat benda tajam.

Arief menduga, RA merupakan pihak yang membunuh ibunya dan melukai ayahnya. Namun, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait dugaan tersebut. Kini, RA masih berstatus sebagai terduga pelaku.

Arief mengungkapkan, sebelum peristiwa ini terjadi, ketiganya sempat mempersoalkan bisnis keluarga mereka.

"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu," ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan, BA mengelola pabrik pembuat kardus kemasan. RA turut dilibatkan dalam bisnis keluarga itu.

Menurut Arief, ada masalah dalam pengelolaan keuangan bisnis keluarga tersebut. Hal ini diketahui berdasar keterangan dari BA.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Depok, Awalnya Berkelahi dengan Ayah

Percekcokan keluarga lantas terjadi ketika BA ingin mengatasi persoalan pengelolaan keuangan. Arief menyebutkan, cekcok terjadi sejak beberapa hari lalu hingga puncaknya terjadi pada Kamis ini.

Kini, RA dan BA masih dirawat di RS Sentra Medika, Depok. Sementara itu, jenazah SW telah dimakamkan pada Jumat pagi.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x