Kompas TV regional jabodetabek

Pertikaian yang Tewaskan Ibu di Depok Diduga Berkaitan dengan Bisnis Keluarga

Kompas.tv - 11 Agustus 2023, 11:42 WIB
pertikaian-yang-tewaskan-ibu-di-depok-diduga-berkaitan-dengan-bisnis-keluarga
Lokasi pemuda yang diduga membunuh ibu kandungnya dan melukai ayahnya di Jalan Takong, Tapos, Depok, Kamis (10/8/2023). (Sumber: Kompas.com/Muhammad Naufal)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

DEPOK, KOMPAS.TV – Kasus pertikaian antaranggota keluarga di Tapos, Depok, yang mengakibatkan sang ibu meninggal diduga berkaitan dengan usaha milik keluarga tersebut.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cimanggis Kompol Arief Budiharso, Kamis (10/8/2023).

Peristiwa itu terjadi di kediaman keluarga tersebut, Jalan Takong, Tapos, Depok, pada Kamis (10/8/2023).

Korban meninggal dari kejadian itu adalah ibu, SW (43). Sementara korban luka adalah BA (49) suami SW, dan RA (23) anak mereka.

Arief menjelaskan, berdasarkan pengakuan saksi korban BA, memang sempat terjadi permasalahan di internal keluarga itu.

Baca Juga: Pemuda yang Diduga Bunuh Ibu dan Lukai Ayahnya di Depok Sempat Antar Adik Perempuan ke Sekolah

“Jadi keterangan dari saksi korban, sempat terjadi sedikit permasalahan di internal keluarga itu,” ujarnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Depok Hidayatul Mulyadi.

“Jadi memang korban ini punya usaha, usaha terkait kalau nggak salah itu pengelolaan kardus ya, packing kardus gitu.”

Pengelolaan usaha tersebut, lanjut Arief, juga melibatkan sang anak RA sebagai penerus. Sang ayah mengajarkan berbagai hal untuk mengelola bisnis itu.

“Penerusnya, kan diajarkan ya untuk mengelola bisnis juga, gimana caranya, bagaimana dengan supplier atau bagaimana untuk penjualan dan lain-lainnya,” kata Arief.

Namun, dalam perjalanan usaha mereka, muncul sedikit masalah.

“Akan tetapi, di perjalanannya, menurut informasi dari yang bersangkutan, ada sedikit masalah terkait keuangan, pengelolaan keuangan dari usaha tersebut.”

Sang ayah yang tidak ingin ada masalah dalam usaha keluarga tersebut kemudian berniat untuk membenahinya.

“Intinya keluarga juga, atau ayahnya, ingin membenahilah, jangan sampai ada masalah dengan bisnisnya tersebut.”

Saat ditanya, apakah percekcokan dalam keluarga itu berhubungan dengan transparansi keuangan, Arief menyebut arahnya seperti itu.

“Mungkin arahnya ke arah situ, arahnya seperti itu. Jadi kalau untuk permasalahn sebenarnya beberapa hari yang lalu, tapi hari ini tadi tiba-tiba ada kejadian tersebut,” ucapnya.

“Kalau saya tanya kemarin permasalahan apa? Mungkin ada maslah pengelolaan keuangan tersebut.”

Saat ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berkaitan kasus tersebut, di antaranya sebilah senjata tajam, ponsel, serta pakaian.

Mengenai jenis senjata tajam, Arief memastikan bukan pisau dapur.

“Bukan (pisau dapur). Kalau tadi sekilas tadi, golok ya kalau nggak salah itu, tapi nanti saya cek lagi, belum saya cek langsung soalnya.”

Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, dalam peristiwa tersebut, sang ibu SW meninggal dunia, sementara ayah dan anak terluka parah serta harus dilarikan ke rumah sakit.

Dugaan sementara RA yang membunuh SW, diawali dengan perkelahian antara RA dan BA pada pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.

"Bapaknya, pukul 09.30 WIB tadi masuk ke rumah. Ketika masuk, dia langsung diserang menggunakan gagang dari senjata tajam (oleh RA)," ujar Arief di Mapolsek Cimanggis, Kamis, dikutip Kompas.com.

Menurut  Arief, saat itu terduga pelaku mengarahkan gagang golok ke arah kepala BA hingga ayahnya itu terluka.

Baca Juga: Peristiwa Berdarah Keluarga di Depok Berawal dari Serangan Anak ke Ayahnya saat Masuk Rumah

Kemudian, ia membawa sang ayah ke kamar dan mengunci pintu kamar. Kepada polisi, BA mengaku berkelahi dengan anaknya di kamar itu.


"Bapaknya memastikan bahwa di dalam itu sempat terjadi pergulatan (dengan terduga pelaku)," tutur Arief.

Akibat perkelahian antara keduanya,  terduga pelaku mengalami luka di bagian lengan kiri, sedangkan BA terluka di kepala dan lengan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x