ANKARA, KOMPAS TV – Kelompok Houthi Yaman mengklaim telah melancarkan serangan rudal balistik hipersonik baru ke arah target militer di Jaffa, Israel tengah.
Menurut juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, rudal Hipersonik tersebut terbang sejauh 2.040 kilometer dan berhasil mengenai sasaran di Israel, sementara sistem pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
“Geografi yang menantang, agresi AS-UK, serta sistem spionase dan pertahanan udara Israel tidak akan menghentikan dukungan Yaman untuk Palestina,” ujar Houthi.
Israel belum memberikan komentar resmi mengenai klaim ini.
Baca Juga: Israel Sebut Rudal Yaman Hantam Wilayahnya, Picu Sirene Peringatan dan Kepanikan
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah setidaknya sembilan orang terluka akibat rudal balistik dari Yaman yang jatuh di dekat Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada Minggu pagi.
Menurut surat kabar Haaretz, puing-puing misil pencegat jatuh di sebuah stasiun kereta di Modi'in, Israel tengah, dan menyebabkan kerusakan.
Kebakaran juga dilaporkan terjadi di area terbuka di Kfar Daniel akibat puing-puing tambahan.
Baca Juga: Ini Alasan Ukraina Ngotot Desak Barat Izinkan Rudal Mereka Serang Jauh ke Dalam Wilayah Rusia
Sebagai bagian dari solidaritas terhadap Gaza, yang telah mengalami serangan besar dari Israel sejak 7 Oktober lalu, kelompok Houthi sebelumnya telah menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Teluk Aden menggunakan misil dan drone.
Sementara itu, setelah serangan udara balasan dari Amerika Serikat dan Inggris terhadap posisi Houthi di Yaman, kelompok Houthi menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.