YERUSALEM, KOMPAS TV - Menlu Israel, Israel Katz, pada Sabtu (14/9/2024) kembali menuduh Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, seorang anti-Semit usai ia mengutuk dan mengungkapkan murkanya atas serangan udara Israel yang membantai staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza dari lembaga UNRWA.
"Josep Borrell adalah seorang anti-Semit dan pembenci Israel yang secara konsisten mencoba meloloskan resolusi dan sanksi terhadap Israel di Uni Eropa, hanya untuk diblokir oleh sebagian besar negara anggota," kata Katz dalam sebuah pernyataan seperti laporan Straits Times, Minggu (15/9).
Pada 12 September, Borrell menyatakan dirinya terkejut atas tewasnya enam karyawan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dalam serangan udara Israel di sebuah sekolah yang telah dijadikan tempat perlindungan di daerah Nuseirat, Gaza tengah.
Serangan tersebut menghancurkan sebagian dari Sekolah Al-Jawni yang dikelola oleh PBB sehari sebelumnya, menyisakan hanya puing-puing besi yang hangus dan beton yang hancur.
Badan pertahanan sipil Gaza dan PBB melaporkan bahwa setidaknya 18 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan itu, sementara militer Israel mengatakan mereka menargetkan militan Hamas.
Militer Israel mengklaim telah membunuh sembilan militan, termasuk tiga di antaranya adalah karyawan UNRWA.
Baca Juga: Israel Sebut Rudal Yaman Hantam Wilayahnya, Picu Sirene Peringatan dan Kepanikan
UNRWA sendiri menyebutkan enam stafnya tewas dalam dua serangan Israel di sekolah tersebut.
Ini adalah insiden paling mematikan bagi badan tersebut selama lebih dari 11 bulan perang, dan memicu kecaman internasional.
Katz secara konsisten menuduh Borrell sebagai anti-Semit, menekankan bahwa Borrell terus berbicara tentang dugaan pelanggaran Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Borrell mengatakan bahwa serangan di Nuseirat menunjukkan pengabaian terhadap prinsip-prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.