JAKARTA, KOMPAS.TV - Delapan pekerja tambang emas ilegal terjebak di lubang tambang berisi air di penambangan emas Desa Pancurendang. Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, para pekerja tambang emas tersebut terjebak di lubang penambangan dengan kedalaman mencapai 60 meter sejak Selasa (25/7/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
"Informasi yang kami terima mulai bekerja Pukul 19.00 WIB. Kemudian sekitar Pukul 22.00 WIB dilaporkan ada air yang mengalir dari (lubang) sebelah," kata Edy, Rabu (26/7).
Air diduga berasal dari kebocoran galian atau sumur tambang di sekitar lokasi.
Peristiwa tersebut kemudian baru dilaporkan ke polresta pada Rabu (26/7) pagi, pukul 07.00 WIB.
Mendapati adanya informasi itu, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
"Ada terjebak air didalam, kami masih melakukan upaya-upaya penyedotan. Tentunya yang paling kita prioritaskan adalah penyelamatan korban," ujar Edy.
Namun hinngga Rabu petang kemarin, belum ada tanda-tanda korban berhasil dievakuasi.
Kedalaman sumur yang mencapai 60 meter, dengan kondisi berkelok menyulitkan proses evakuasi.
Apalagi kondisi di dalam lubang cukup sempit, dengan diamter hanya sekitar 80 centimeter.
Mengutip dari Kompas.com, pada Rabu malam proses evakuasi dihentikan dan Tim SAR Gabungan akan dilanjutkan pada Kamis (27/7) pagi.
Baca Juga: Usaha Evakuasi 8 Penambang Emas Ilegal di Banyumas Terjebak Dalam Sumur
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Harian Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.