MALANG, KOMPAS.TV - Seorang seniman kriya keramik di Kota Batu mampu bertahan berkat keuletan dan keberaniannya dalam berkarya. Kerajinan keramik warga Batu ini mampu bertahan dan beradaptasi dengan modernisasi.
Di studionya Matahati Ceramics yang berada di kawasan Temas Kota Batu inilah, Muchlis Arif seorang seniman kriya keramik melahirkan karya keramik buatannya. Arif bercerita, dirinya menekuni dunia kriya keramik sejak tahun 1993 silam. Hingga sekarang dirinya masih setia dengan kerajinan ini.
Menurut Arif, keramik adalah seni sehingga dirinya bebas mengaplikasikan ide idenya ke dalam karya. Keramik dengan bentuk yang kasar tebal bahkan pecah adalah beberapa karya seniman satu ini. Meski sekilas terlihat tidak sempurna namun disitulah letak keunikan dari Matahati Ceramics ini.
Selain itu, Arif juga mengombinasikan kriya keramik dengan seni lukis. Beberapa cangkir, mangkuk hingga guci dihiasi dengan coretan coretan abstrak. Menurut Arif karya karyanya memiliki pasar tersendiri. Hasil kriya keramik buatan arif sudah tersebar di seluruh Indonesia. Tak sedikit hotel, restoran maupun kafe yang mengoleksi keramik buatan Arif.
"Kalo biasanya keramik bentuknya tipis dan halus, boleh dong saya buat keramik yang tebal dan kasar, dan ternyata itu ada pasar sendiri," Ujar Arif.
Tak hanya sekedar menghasilan karya, Matahati Ceramics juga membuka kelas pembelajaran bagi mereka yang ingin belajar tentang keramik. Kelas tersebut bisa dilakukan secara reguler maupun privat. Dengan kelas ini, Arif berharap wisatawan yang datang ke Kota Batu bisa memiliki pilihan lain yakni wisata edukasi keramik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.