Baca Juga: DPRD Jambi Bakal Mediasi Keluarga Nenek Hapsah dengan PT RPSL Terkait Kerusakan Rumahnya
Sementara itu, Steve Raru yang ditemui sejumlah awak media di kediamanannya menjelaskan, jika saat itu dirinya bukan mengepalkan tangan untuk menantang bupati, melainkan menurunkan penghalang cahaya.
“Sebenarnya waktu itu kan pagi-pagi kebetulan cerah Matahari, jadi saya angkat tangan, saya turunkan penghalang Matahari,” ujar Steve.
“Cuma kebetulan saya punya kaca juga sedikit terbuka saya turunkan lalu saya angkat nah ternyata ada pak Bupati di sebelah kanan, saya tidak lihat pak bupati.”
Steve mengaku mengenal suara Bupati Yohanis Bassang sehingga memilih menghentikan laju kendaraannya.
“Tiba-tiba ada suara dari belakang bilang wei apa itu, saya hapal ini suara, suara pak bupati pak Yohanis Bassang, saya langsung rem mobil, saya turun saya lihat wahh pak bupati betul, saya langsung jalan mendekatinya sekitar 2 meter jaraknya,” ujar Steve.
Steve melanjutkan saat itu dia bertanya kepada Bupati Yohanis yang dibalas dengan pernyataan bahasa daerah Toraja.
Baca Juga: Polda Jambi Periksa Komedian Debi Ceper karena Hina Siswi SMP yang Kritik Pemkot Jambi
“Bahasanya begini Musanga raka tae kutiro mubenna pejagguru (Kamu kira saya tidak lihat kamu kepalkan tangan) langsung saya bilang saya hanya tutup kaca mobl saya dengan penghalang Matahari pak Bupati,” ujar Steve.
Sementara Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda membenarkan adanya laporan Bupati Yohanis ke Polres Toraja Utara. Namun, dirinya belum bisa menyimpulkan lantaran masih akan melakukan gelar perkara.
“Sebagai Polri tetap profesional menerima laporan, kemudian mengambil keterangan dari beliau dan saksi-saksi. Selanjutnya kami akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui tindak pidananya nanti,” ujar AKBP Zulanda.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.