PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tim ahli rupiah dari Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal mendatangi rumah Anisah, warga Desa Kedungjaran, Sragi, Kabupaten Pekalongan. Kedatangan tim ahli tersebut selain untuk memastikan kondisi tingkat kerusakan uang, juga bertujuan memberikan pemahaman cara mengatasi uang sementara kepada yang bersangkutan dan warga sekitar.
Anisah menyebut uang Rp 40 juta yang tersimpan di bawah kasur merupakan tabungan ibunya sejak 2019 dan sempat lupa karena ditinggal merantau ke Jakarta. Ibunya baru teringat memiliki uang kertas pecahan 100 ribu setelah menonton berita di televisi tentang uang yang rusak karena dimakan rayap bisa ditukarkan ke bank sehingga langsung mengecek.
Sebelum tim ahli dari BI Tegal datang, warga sempat menukarkan uang sebanyak Rp 23,5 juta yang masih dinilai layak atau hanya rusak ringan ke bank terdekat. Kemudian setelah tim ahli dari BI Tegal mengecek ternyata uang rusak yang bisa ditukarkan bertambah menjadi Rp 15,9 juta sehingga uang rusak yang tersisa tinggal Rp 600 ribu saja yang tidak bisa ditukarkan.
Adapun penggantian uang kertas rusak dengan uang baru hanya bisa dilakukan bila kerusakannya masih di bawah 35 persen dan di atas itu tidak bisa dilakukan penggantian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.