PANGANDARAN, KOMPAS.TV - Melalui media sosial, Husein Ali Rafsanjani, guru muda yang viral karena laporkan dugaan pungutan liar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menanggapi tentang hasil tes kejiwaannya.
Melalui video pendek yang diunggah di Instagram @husein_ar, Husein menyadur rekaman suara Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani yang mengeklaim bahwa hasil tes kesehatan jiwa Husein tak layak untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Karena waktu tes kesehatan jiwa itu dia tidak lulus, berarti kan dia secara kejiwaan tidak layak, ya," ucap Dani.
Husein pun menampakkan ekspresinya menjawab klaim Dani tersebut. Sambil menahan tangis, Husein berkata bahwa dirinya hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai seorang guru, yakni mengajar murid-murid.
"Saya cuma pengen ngajar, Pak. Saya guru, saya cuma pengen ngajar, udah itu aja, Pak," kata Husein sambil terisak, Rabu (10/5/2023).
"Bapak mau bilang saya tidak layak, Bapak mau bilang saya tidak sehat secara jiwa, terserah Pak, kalau itu bisa bikin semua ini selesai," imbuhnya pasrah.
Baca Juga: Hubungi Susi Pudjiastuti, Bupati Jeje Janji akan Ajak Guru Muda Husein Bicara dari Hati ke Hati
Besok Kamis (11/5/2023), Husein akan bertemu dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk membahas dugaan pungutan liar terhadap para guru yang dilakukan oleh pihak Pemkab Pangandaran.
"Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut," jelas Jeje melalui kolom komentar di unggahan Husein pada Selasa (9/5/2023).
Saat dihubungi wartawan pun, Jeje mengaku akan mencari titik persoalan terkait kasus dugaan pungli pada 2020.
"Di mana nih titik persoalannya. Kalau pungli, siapa yang punglinya?" ujar Jeje dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/5).
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.