JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berbadan gempal mengamuk di Stasiun Manggarai viral di media sosial.
Video tersebut ramai diperbincangkan di jagat Twitter. Dalam video tersebut, tampak pria tersebut mengejar penumpang lain. Sejumlah petugas keamanan pun mencoba menghadang pria tersebut.
Menilik video yang juga diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta, insiden tersebut terjadi di pintu keluar masuk gerbong KRL Commuter di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Baca Juga: Viral BNN Kota Tasikmalaya Minta THR ke Perusahaan Bus: Pegawai Resah, Kantor Dikirimi Uang Mainan
Dalam narasi yang dituliskan, insiden tersebut terjadi akibat dua penumpang kereta yang bersenggolan sehingga mengakibatkan salah satunya emosi.
Terkait dengan insiden tersebut, Manager External Relation & Corporate Imager Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan insiden tersebut.
Pihaknya hanya mengetahui bahwa petugas yang ada berusaha menenangkan dan meredakan emosi pria gempal tersebut.
"Terkait kejadian tersebut kami tidak mendapatkan laporannya. Dapat disampaikan bahwa petugas kami berupaya untuk menenangkan orang tersebut agar tidak mengganggu pengguna lain," ujar Leza kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).
Baca Juga: Gaduh Sayap Pesawat Ditempeli Perekat, Rupanya Bukan Lakban Biasa, Ini Penjelasan Pakar
Pria berbadan gempal yang mengamuk di Stasiun Manggarai tersebut diketahui berinisial YA. Aksi YA mendapat perhatian dari komika Pandji Pragiwaksono yang mengaku prihatin dengan kondisi YA.
Pasalnya, beberapa netizen mengungkapkan beberapa tindakan YA yang membuat onar. Hal itu membuat beberapa orang berasumsi bahwa pria tersebut memiliki gangguan mental. Beberapa bahkan menyebut YA adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Si YA ini menurut gue punya kondisi gangguan mental. Bukan cuma sering ngamuk di byk lokasi, tapi obsesif dgn seorang perempuan sampai level yg mnurut gue mengkhawatirkan,” tulis Pandji di Twitter, Rabu (12/4).
Baca Juga: Sejarah dan Awal Mula Tradisi Mudik yang Dilakukan Setiap Menjelang Lebaran
Cuitan Pandji rupanya dibalas oleh YA yang mengatakan bahwa dia sudah mendapatkan bantuan dari psikiater dan psikolog.
"Thanks Bang Pandji, gue udah seek professional Help kok dengan Psikolog dari FHUI mba Adiyana (Iput) and Psikiater RS TNI AL Bang dr.Hutagalung," tulis YA di Twitter.
YA menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dia mengalami emotional disorder issue atau gangguan emosional.
Gangguan tersebut dijelaskan YA muncul karena trauma kekerasan fisik yang dialaminya sedari kecil.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.