A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 265

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Gaduh Turis Asing Ngamuk dan Tantang Pecalang saat Upacara Adat di Bali, Begini Kronologinya

Kompas TV regional peristiwa

Gaduh Turis Asing Ngamuk dan Tantang Pecalang saat Upacara Adat di Bali, Begini Kronologinya

Kompas.tv - 21 Maret 2023, 17:20 WIB
gaduh-turis-asing-ngamuk-dan-tantang-pecalang-saat-upacara-adat-di-bali-begini-kronologinya
Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan turis mengamuk di Kuta Selatan, Bali. (Sumber: Twitter/@Heraloebss)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang turis asing mengamuk saat upacara adat Melasti di Kuta Selatan, Bali.

Sebagai informasi, Melasti merupakan upacara penyucian diri yang dilakukan oleh seluruh umat Hindu di Bali guna menyambut Hari Raya Nyepi.

Dalam video tersebut, tampak seorang turis asing yang duduk di atas motor tiba-tiba menyerang pecalang atau petugas keamanan. Beberapa pecalang yang lain pun terlihat melerai.

Baca Juga: Kemarahan Warga Bali ke Turis Rusia Jadi Perhatian Media Barat, Soroti Ulah Buruk Mereka

Akun Twitter @Heraloebss menjelaskan bahwa turis asing itu mengamuk lantaran diminta melambatkan kendaraannya saat ada prosesi upacara adat Melasti.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Insiden itu melibatkan pecalang dan turis asing di pintu keluar Pantai Labuan Sit, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

"Pada hari Minggu tanggal 19 Maret 2023 sekira pukul 16.00 WITA setelah kegiatan upacara Melasti," kata Stefanus kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2023).

Stefanus menjelaskan, Polda Bali sudah mendapatkan keterangan dari tiga orang saksi, yakni sopir, juru adat, dan pecalang. Sayangnya, identitas dan tempat tinggal turis asing itu belum diketahui.

"Sementara dari saksi-saksi dan masyarakat setempat, tidak ada yg mengenali bule tersebut. Baik nama atau tempat tinggal si bule tersebut. Diduga bule datang dari luar Desa Pecatu karena keduanya menggunakan helm," jelas Stefanus.

Baca Juga: Pemilik Rental Motor Risau dengan Larangan Turis Asing Sewa Motor

Kronologi Turis Mengamuk di Bali




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x