Menurutnya sikap Gubernur akan melegitimasi penilaian yang tidak tepat bahwa Maluku adalah daerah premanisme.
Tiven pun berharap Kementerian Dalam Negeri memberikan teguran keras kepada Gubernur Maluku atas insiden tersebut.
“Karena hal ini bukan pertama kali terjadi tetapi sudah berulang kali ditunjukkan kepada masyarakat baik lewat kata-kata maupun tindakan,” pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur Maluku, Murad Ismail menantang mahasiswa dan warga yang mendemonya untuk berduel, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku sebut itu spontanitas.
Baca Juga: Kemendag Resmi Luncurkan "MinyaKita" Rp14.000/Liter, Zulhas Sebut Lebih Mudah Sampai Maluku-Papua
Aksi menantang para demonstran untuk berduel dengannya terjadi saat warga melakukan aksi ketika Murad hendak meresmikan Pelabuhan Merah Putih di Namlea, Kabupaten Buru, Sabtu (9/7/2022).
Menurut Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Maluku, Fransiscus Renwarin, tantangan itu merupakan reaksi spontanitas.
"Kalau saya, ini spontanitas karena ada sebut nama Murad Ismail,” jelasnya kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (10/7/2022).
“Ilustrasinya begini ini, misalnya contoh kita lagi di rumah dengan tenang lalu orang-orang teriak nama satu dua kali pasti siapa yang teriak-teriak pasti bereaksi juga," lanjutnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.