SEMARANG, KOMPAS.TV - Mewabahnya penyakit mulut dan kuku atau PMK di Jawa Tengah, tidak berdampak pada ketersediaan dan permintaan daging sapi di pasar tradisional di Kota Semarang.
Sholeh, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Karangayu Kota Semarang, mengatakan, para pelanggan daging sapi tidak terlalu menghiaraukan adanya wabah penyakit mulut dan kuku. Dalam sehari ia bisa menjual daging sapi hingga 50 kilogram. Sementara itu, para pedagang sapi di Kota Semarang rata-rata mendapat pasokan daging sapi dari rumah pemotongan hewan atau RPH Penggaron, dan stok daging sapi masih aman.
"Stok dari Semarang sudah mencukupi, ambilnya dari Penggaron. Untuk pembeli biasa, pelanggan-pelanggan," tutur Sholeh.
Meski harga daging sapi mengalami penurunan harga Rp 2.000 per kilogramnya, namun turunnya harga tersebut bukan karena terpengaruh wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di sejumlah wilayah. Untuk harga daging sapi has dalam saat ini harganya mencapai Rp 140.000 perkilogram, daging paha Rp 130.000 perkilogram dan daging iga mencapai Rp 120.000 perkilogramnya.
#sapi #pmk #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.