Kompas TV regional peristiwa

Demo Tolak Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Papua Berujung Kerusuhan, 2 Orang Tewas Tertembak

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 22:37 WIB
demo-tolak-pembentukan-daerah-otonomi-baru-di-papua-berujung-kerusuhan-2-orang-tewas-tertembak
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat memberikan keterangan. Mathius menyebut telah terjadi demonstrasi ribuan massa menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.  (Sumber: KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

Karena sebab itulah, kata Fakhiri, aparat keamanan terpaksa melepaskan tembakan.

Fakhiri mengungkapkan akibat insiden kerusuhan itu, sebanyak lima orang menjadi korban. Salah satu korban di antaranya adalah anggota polisi.

"Ada korban dari petugas kepolisian sendiri dan ada dua masyarakat yang meninggal dunia dari tindakan kepolisian," kata dia.

Baca Juga: Penembak Warga hingga Tewas saat Demo Tolak Tambang di Parigi Bintara Polisi, Kini Jadi Tersangka

Selain Yakob Dell dan Esron Wipea yang dilaporkan tewas, dua korban lainnya yang yakni Itos Hitlay dan Luki Kobak. Mereka mengalami luka tembak pada bagian kaki.

Sedangkan korban dari pihak kepolisian adalah Briptu Muhammad Aldi yang terluka pada bagian kepala.

Fakhiri menambahkan, saat ini personel di lapangan tengah berusaha menginventarisasi jumlah korban dan kerugian akibat kerusuhan tersebut.

Baca Juga: Demo Tolak Tambang Parigi Moutong Telan Korban Jiwa, Aktivis Sebut Itu "Bom Waktu" Konflik Agraria

Fakhiri berharap jumlah korban tidak bertambah karena pada prinsipnya kepolisian siap mengawal masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai ketentuan.

"Tentunya selaku Kapolda Papua mengucapkan turut berduka cita," kata Fakhiri.

"Kami akan mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan sehingga tidak berdampak lain."

Baca Juga: Ratusan Warga Sinak Demo Tolak Pergantian Danramil Dan Kapolsek Kabupaten Puncak Papua

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x