JEMBER, KOMPAS.TV - Pantai Payangan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkenal sudah beberapa kali menjadi saksi bisu dari rentetan tragedi yang berujung maut.
Salah satunya dan yang paling baru adalah tragedi maut yang menimpa 24 orang dari rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara, Minggu (13/2/2022).
Rombongan tersebut mengalami kejadian nahas, terseret ombak, karena nekat menggelar sebuah ritual di Pantai Payangan saat cuaca sedang tidak bersahabat.
Menurut Kapolres Jember, AKBP Herry Purnomo, saat ini setidaknya ada 10 korban tewas yang berhasil ditemukan dari insiden itu.
Baca Juga: Di Balik Panorama Indah Pantai Payangan, Ombak Ganasnya Kerap Menelan Korban Jiwa
"Kami akan lihat kasus-kasus yang terjadi sebelumnya. Apa yang menjadi dasar para warga yang melakukan ritual tersebut," kata Herry dalam Breaking News KOMPAS TV, Minggu.
Sebagai informasi, peristiwa hari ini bukanlah yang kali pertama terjadi di Pantai Payangan.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pasti selalu ada korban tenggelam di pantai itu.
Melansir Kompas.com, Selasa (13/4/2021), seorang bocah bernama Ferdiansyah (9 tahun) yang dilaporkan tenggelam di Pantai Payangan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"(Selasa, 13 April 2022) jam 07.00 WIB tadi, (jasad korban) baru ditemukan," kata Kasatpolair Polres Jember, Iptu M Nai.
Nai pun menerangkan, tim gabungan dari Satpol Air, Basarnas, rimba laut, dan sejumlah relawan berhasil menemukan korban setelah melakukan pencarian selama dua hari.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.