SUKABUMI, KOMPAS.TV - Saat ini di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, sedang musim panen raya, sudah hampir 90 persen para Petani memanen sawahnya, bahkan sudah ada sebagian para Petani yang menanam kembali padinya untuk panen musim kedua.
Hasil panen tahun ini di Kecamatan Ciracap, mengalami peningkatan, yaitu bisa menghasilkan hingga 6 koma 9 ton, per hektarnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya hanya 5 ton per hektar. namun dari hasil panen yang melimpah tersebut, berbanding terbalik dengan harga gabah di pasaran. Harga jual gabah di pasaran mengalami penurunan 500 rupiah di banding tahun sebelumnya.
Gabah kering saat ini harganya hanya 4000 rupiah per kilo gram dan gabah basah 3500 rupiah per kilo gram. Penurunan harga tersebut disebabkan karena hasil padi yang melimpah. Dengana adanya improt beras, Petanipun ketakutan harga padi di pasaran semakin turun lebih parah.
Sementara itu selain mengeluhkan dengan harga gabah yang menurun, para Petanipun mengaku saat ini sulit untuk mendapatkan pupuk. Seperti yang dialami oleh suardi salah satu Petani di Kecamatan Ciracap. Selain harganya yang mahal, pupukpun susah didapatkan di Wilayahnya.
Kecamatan Ciracap sendiri adalah salaha satu Kecamatan yang menghasilkan Padi terbesar di Kabupaten Sukabumi. Saat ini para Petani berharap pemerintah bisa memberikan solusi dan melihat kondisi para Petani didaerah yang saat ini harga jual gabahnya menurun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.